SERAYUNEWS – Desa Tanjunganom di Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, mencuri perhatian nasional. Dijuluki sebagai “Desa 1.000 Kolam”, wilayah ini menjadi sentra perikanan air tawar unggulan di Jawa Tengah.
Pada Selasa (22/7/2025), Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Tb. Haeru Rahayu, mengunjungi langsung desa tersebut untuk melihat potensi sekaligus memberi dukungan nyata terhadap ketahanan pangan sektor perikanan di Banjarnegara.
Desa Tanjunganom tercatat memiliki sekitar 400 Rumah Tangga Perikanan (RTP), dengan total luas lahan tambak mencapai 262.408 meter persegi. Wilayah ini mengelola 259 paket indukan ikan nila dan pada tahun 2024 berhasil memproduksi lebih dari 230 juta ekor ikan nila.
Kunjungan Dirjen KKP turut disambut langsung oleh Bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana, yang menyampaikan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat.
“Semoga kehadiran dari Dirjen Perikanan ini bisa memberikan motivasi petani ikan serta meningkatkan dan mengoptimalisasi baik dari jumlah, kualitas, hingga sumberdaya manusianya, sehingga memenuhi kebutuhan pasar,” kata Amalia.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah pusat juga menyerahkan 4 paket bantuan benih ikan nila kepada para pembudidaya lokal.
Dirjen Perikanan Budidaya, Tb. Haeru Rahayu, menyebut kunjungannya bertujuan untuk melihat langsung sistem tata kelola budidaya yang dilakukan masyarakat, mulai dari tahap pembenihan hingga pembesaran.
“Saya tahu persis bahwa Banjarnegara ini sudah diterapkan oleh KKP sebagai salah satu kampung perikanan budidaya,” ujarnya.
Menurutnya, Banjarnegara berpotensi besar menjadi pemasok benih nasional, terutama untuk mendukung program revitalisasi tambak di Pantura seluas 20.000 hektare.
Program ini bahkan ditambah dengan model pengembangan di Karawang seluas 300 hektare, yang secara total membutuhkan lebih dari 25 juta ekor benih ikan nila.
“Dan kami butuh bibit yang berkualitas,” tegasnya.
Kunjungan ini diharapkan tak hanya memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Banjarnegara.
“Dengan sinergitas ini, semoga mampu membawa dampak positif bagi masyarakat Banjarnegara, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera,” ujar Bupati Amalia.