Cilacap, serayunews.com
Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat mendorong kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan kajian tekait penularan Covid-19 kepada tenaga kesehatan di Cilacap. Ia juga meminta dilakukan swab secara rutin kepada tenaga kesehatan maupun petugas lainnya, agar penularan Covid mudah diketahui dan segera dicegah penyebarannya.
“Yang menangani jangan sampai bikin panik yang ditangani, berarti harus di swab rutin, kemarin di swab kan karena ada kasus dari kapal dari ABK, ini kalau nggak ada ABK barangkali nggak di swab,” ujar Taufik.
Taufik menilai, bahwa dalam rapat tim kewaspadaan dini daerah yang digelar beberapa waktu lalu, Dinkes menyampaikan dugaan kemungkinan penularan Covid kepada para nakes. Ia menilai Dinkes perlu mengkaji penyebarannya. Sebab tenaga kesehatan sebagai garda terdepan harus lebih disiplin dalam protokol kesehatan, sehingga tidak menimbulkan kepanikan kepada yang ditangani (pasien).
“Tempat isolasi tidak sembarang dimasuki oleh siapapun, ternyata tidak hanya nakes yang terpapar, tenaga administrasi juga ada yang terpapar. Selanjutnya menunggu karena sudah dikasih masukan, kita rapatkan rutin supaya penanganannya lebih terus menerus,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pramesti Griana Dewi menyampaikan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait SOP dan kedisiplinan tenaga kesehatan, yang dimungkinkan tertular dari dalam maupun luar rumah sakit.
“Kemungkinan tertular dari dalam rumah sakit baik dari pasien maupun sejawat, kurang disiplin sedang istirahat makan bersama di satu ruangan, makan kan lepas masker, kemudian mungkin sambil ngobrol, perilaku yang seharusnya diminimalkan sehingga tidak terjadi penularan,” ujarnya.
Menurutnya, kemungkinan lain penularan juga bisa terjadi dari luar rumah sakit, karena tenaga kesehatan tersebut juga pulang ke rumah sehabis kerja.
“Bisa tertular dari luar rumah sakit, kemungkinan dari keluarga atau lingkungan tempat tinggalnya. Untuk tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, kebanyakan tidak bergejala karena sudah di vaksin dua dosis, ” ujarnya.
Sementara itu, dari hasil tracing yang ditingkatkan kepada kontak erat ABK Philipina, dilakukan tracing hingga tujuh lapis kepada 706 sasaran. Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 52 nakes dan 12 keluarga positif Covid-19 dengan tanpa gejala.
Hingga kini masih ada beberapa yang dirawat di RSUD ada 14 orang, sedangkan di RS Priscilla sebanyak 15 orang terdiri 7 nakes dan 8 keluarga nakes. Sementara ABK Philipina masih ada 4 orang yang jalani isolasi dalam keadaan baik, karena hasil swab sudah negatif, tinggal menunggu swab yang ke dua.