Hetero Space merupakan ruang khusus bagi pelaku kreatif sebagai wadah berkreasi. Tempat ini bisa dimanfaatkan mereka bertemu sesama pelaku kreatif untuk berkolaborasi, bertukar ide hingga sharing kendala untuk menemukan solusi.
Hetero Space dilengkapi berbagai fasilitas yang bisa digunakan individu, komunitas maupun perusahaan rintisan. Terdapat komunal space, meeting room, event space, serta private office di dalamnya.
Tiga Hetero Space tersebut punya kekhasannya masing-masing. Misalnya Hetero Space di Semarang fokusnya untuk startup digital, UMKM, dan industri kreatif. Sementara di Solo, fokus pada kriya, seni pertunjukan dan gim.
Adapun di Banyumas punya fasilitas yang terbilang lebih lengkap. Hetero Space Banyumas memiliki berbagai ruang antara lain event space indoor dan outdoor, co-working space, meeting room, private room, refreshing room, frontdesk, team space, maker space packaging, gallery UMKM, studio dan lain-lain.
Hetero Space mendapat sambutan positif khususnya dari para pelaku UMKM dan pengusaha rintisan. Mereka kini punya ruang untuk bisa bertemu dan bertukar pikiran dengan tim lainnya.
Keberadaan Hetero Space di Jawa Tengah ini menjadi hal yang diimpikan oleh para pengusaha rintisan dan pelaku UMKM di provinsi lain. Salah satunya Hasrul.
Pelaku UMKM asal Sulawesi Tenggara itu mengatakan keberadaan Hetero Space bisa sangat bermanfaat baginya. Apalagi dia bergerak di industri pengolahan produk aren dan turunannya.
“Bagus sih itu jadi ruang kreatif bagi anak-anak muda untuk berkreasi dan inovasi,” katanya.
Finalis Top 20 event Hetero For Startup Season 2 ini, mengharapkan gagasan dari Ganjar untuk memfasilitasi dan memberikan tempat khusus bagi UMKM dan Startup ini ditiru pemerintah setempat.
“Saya pikir tempat seperti itu juga harus ada di Sulawesi Tenggara. Keberadaannya sangat penting buat para pelaku UMKM,” ucapnya.
Hasrul membeberkan, event Hetero For Startup yang digelar di Hetero Space juga memberikan manfaat. Usahanya yakni Aren Tim, mengalami perubahan dan peningkatan yang signifikan.
“Dari manajemen bisnis, sekarang sudah berbadan hukum PT dengan beberapa pemegang saham. Pengelolaan keuangan lebih rapih dan profesional. Sehingga meningkatkan omzet sampai 150%,” ujarnya.
Senada dikatakan oleh Adhistana Wijaya, CEO BikinCV ini mengetahui keberadaan Hetero Space setelah mengikuti event Hetero For Startup. Pengusaha rintisan asal Bali itu menyebut keberadaan ruang kolaborasi penting.
“Untuk menunjang pengembangan startup lokal dan pembentukan bibit baru,” katanya.
Adhistana mengatakan, adanya Hetero Space yang juga menawarkan program bootcamp bisa membantu pelaku UMKM atau pengusaha rintisan yang baru mulai untuk membangun jejaring.
“Program seperti bootcamp dapat membantu startup baru untuk berkembang mulai dari akses permodalan, pengembangan produk dan relasi,” ujarnya.
Adhistana mengatakan, cara Ganjar dalam memberikan dan memfasilitasi pelaku UMKM dan pengusaha rintisan dapat dijadikan contoh oleh pemerintah daerah lainnya.
“Iya, karena mengingat potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia tentu harus disesuaikan dengan kultur dan potensi yang ada,” tandasnya.
Selain sebagai ruang kolaborasi, Ganjar terus mengupayakan Hetero Space tidak berhenti sebatas monumental. Berbagai program terus dilakukan. Termasuk menggandeng marketplace unicorn untuk memberi pelatihan kepada pelaku UMKM.
Ada pula program Hetero For Startup yang memang dirancang sebagai ajang kompetisi startup dengan bertujuan memberdayakan generasi muda yang memiliki keinginan dan keyakinan untuk menemukan solusi atas masalah pada ruang lingkup tertentu.