Banyumas, serayunews.com
Sejak pukul 13.30 WIB, sejumlah anggota TNI dan Polri telah memadati sekitar Jembatan Sungai Tajum. Mereka mulai menyeterilkan lokasi dari warga yang penasaran untuk menyaksikan rekontruksi ulang. Selain itu juga ada garis Polisi Militer yang dipasang di tengah jalan menuju Jembatan dan akses menuju jembatan tersebut sudah ditutup secara total.
Sekitar pukul 14.00 WIB, mobil pengganti Isuzu Panther warna hitam Nomor Polisi B 300 Q sudah terparkir di jalan sebelah Barat Jembatan menghadap ke arah Banyumas. Dimungkinkan mobil tersebut melaju dari arah Cilacap menuju Kabupaten Banyumas. Sesaat kemudian sebanyak delapan mobil dari Puspom AD datang berserta mobil tahanan dan mobil pribadi.
Proses rekontruksi berlangsung cepat, tiga orang tersangka yang turun dari mobil tahanan langsung digiring ke mobil Panter tersebut. Di situ, mereka memperagakan membuang jenazah kedua korban dengan mengangkat boneka plastik. Sejumlah awak media berada cukup jauh dari lokasi rekontruksi. Namun, sekitar pukul 14.23 WIB, rekontruksi pun selesai dan kendaraan kembali ke arah Kabupaten Banyumas secara beriringan.
Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf, Chandra yang berada di lokasi kejadian membenarkan adanya rekontruksi tersebut, namun kehadiran dirinya dan anggota Kodim 0701 Banyumas hanya pengamanan saja dan yang melakukan rekontruksi seluruhnya oleh Puspom AD.
“Jadi siang ini kita melaksanakan pengamanan rekontruksi, Alhamdulillah berjalan dengan baik ditindaklanjuti di tempat yang lain berdasarkan keterangan. Sementara itu yang bisa kami sampaikan, secara rinci ada pihak berwenang yang menyampaikan. Terutama untuk kegiatan ataupun teknis reka adegan yang dilakukan. Kami melihat menang cukup banyak yang di lakukan (adegan rekontruksi, red), ” Ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Dandim untuk rekontruksi di Kabupaten Banyumas hanya di Jembatan Tajum saja. “Yang kami tahu hanya di sini saja, alhamdulillah lancar,” kata dia.
Diketahui, Handi dan Salsabila adalah korban kecelakaan di Nagreg. Mereka kemudian dibawa ke mobil oleh pelaku penabrak. Kabarnya akan dibawa ke rumah sakit. Namun ternyata dua ABG itu malah dibuang di Sungai Serayu. Jasad dua ABG itu kemudian ditemukan dan kasus ini menyeret tiga orang oknum TNI.