SERAYUNEWS – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, menyatakan keputusan pembatalan kenaikan Uang Kuliah Tunai (UKT). Atas hal itu Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto memberi respons.
Juru Bicara Unsoed, Mite Setiansah mengatakan, untuk saat ini pihak kampus masih menunggu petunjuk teknis dari kementerian. “Kita tunggu dulu juknis dari kementerian seperti apa,” katanya, Selasa (28/5/2024).
Diketahui, para Pimpinan Unsoed sejak hari Senin sedang berada di Jakarta. Mereka ada agenda dengan Menteri dan Dewan.
Sementara, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, Maulana Ihsanul Huda, menyatakan bakal terus mengawal pernyataan Menteri sampai terbentuk dalam bentuk peraturan resmi.
“Ini baru pernyataan, belum peraturan resmi dan bahkan belum sampai ke tingkat universitas,” kata Ihsan, Selasa (28/05/2024).
Keputusan Menteri itu sementara ini masih belum bisa dibuktikan. Sehingga pembatalan kenaikan biaya UKT belum bisa disebut terealisasi.
“Dalam arti kata belum terealisasi UKT benar-benar tidak akan naik sampai adanya peraturan terbaru,” ujarnya.
Meski begitu Ihsan menyatakan bersyukur, karena apa yang menjadi suara mahasiswa telah didengar sampai pemerintah pusat. Tetapi dia akan terus mengawal pernyataan itu sampai terbentuk peraturan resmi.
Meski begitu, Maulana menekankan pentingnya menunggu peraturan resmi dari pemerintah. Pihaknya juga menantang Nadiem untuk membuktikan janji pembatalan tersebut.
“Kita akan terus mengawal sampai ini benar-benar terealisasikan bahwasanya UKT ini tidak akan naik,” kata dia.
Dia menjelaskan, pernyataan Menteri soal pembatalan UKT itu masih belum jelas. Karena belum terinci, apakah pembatalan kenaikan ini juga mencakup Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau hanya UKT saja.
“Itu baru UKT, bagaimana dengan IPI atau uang pangkal? Di sini (pernyataan Mendikbudristek, red) belum dijelaskan bahwa UKT mewakili IPI itu sendiri karena biaya pendidikan di perguruan tinggi (negeri) bukan hanya UKT tapi ada IPI. Yang naik bukan hanya UKT, tapi juga IPI,” kata dia.
Sebelumnya demo besar-besaran terjadi di Unsoed soal kenaikan UKT. Mahasiswa pun kala itu sempat menduduki rektorat. Isu kenaikan UKT juga menjadi pembahasan hangat. Hingga kemudian Presiden Jokowi memanggil Menteri Nadiem. Menteri Nadiem pun mengungkapkan kenaikan UKT dibatalkan.