SERAYUNEWS-Beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp terkait cacar monyet yang sudah sampai di Kabupaten Brebes. Bahkan dalam pesan itu disebutkan, Pj Bupai Brebes Iwanuddin Iskandar terkena cacar monyet. Atas kabar itu, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes memberikan bantahan.
Dalam Instagramnya, Dinkominfotik membeberkan bahwa kabar yang beredar terkait cacar monyet yang mendera Pj Bupati Brebes adalah kabar bohong alias hoaks. “Sehubungan dengan beredarnya pesan melalui aplikasi WhatsApp yang menyatakan bahwa Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum terkena cacar monyet (MPOX) maka kami pastikan informasi tersebut HOAX,” tulis Dinkominfotik di Instagramnya, Sabtu (7/9/2024).
Dijelaskan juga dalam klarifikasi itu adalah pernyataan dari Dinas Kesehatan Brebes. Disebutkan bahwa foto yang beredar adalah warga Brebes yang terkena cacar biasa dan bukan cacar monyet. Warga tersebut sempat dirawat di RSUD Brebes dan sudah sembuh serta boleh pulang.
Cacar Monyet
Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, penyebab cacar monyet adalah virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis. Virus ini pertama kali ditemukan yakni pada monyet di tahun 1958. Sementara kasus pertama cacar monyet mendera manusia diketahui terjadi pada tahun 1970.
Gejala dari cacar monyet adalah demam lebih dari 38 derajad celcius, badan lemah, sakit kepala, nyeri menelan dan batuk. Kemudian, nyeri otot, pembesaran kelenjar getah bening, timbul ruam, muncul lesi cacar.
Untuk tubuh manusia, gejala cacar monyet mirip dengan cacar air. Sementara perbedaan cacar monyet dengan cacar air adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (Limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.
Kemudian, masa inkubasi cacar monyet adalah 6 hingga 13 hari. Namun, bisa pula 5 hingga 21 hari. Cacar monyet dapat disembuhkan, namun penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi.
Lalu, cara menularan cacar monyet adalah dari hewan ke manusia melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi. Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.
Untuk melakukan pencegahan adalah bisa dengan berbagai cara berikut. Pertama melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Kedua, cuci tangan dengan baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau seseorang yang terinveksi. Ketiga, hindari kontak langsung dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus di daerah dimana cacar monyet terjadi. Keempat, hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Kelima, makanlah daging yang sudah matang. Keenam bila ada gejala bisa memeriksakan diri. Ketujuh, memakai alat pelindung diri jika merawat atau kontak langsung dengan pasien.