Cilacap, serayunews.com
Seperti halnya yang dilakukan oleh Bagus Dawifa yang merupakan fouder HypoProject. Bersama tiga temannya, ia memulai bisnis clothing dengan memasarkan kaus yang didesain sendiri. Terbukti, di dua minggu awal mereka mulai, stok kaus yang dipasarkan langsung ludes diborong pembeli.
“Bagi kami kuncinya persiapan yang matang sebelum memulai bisnis. Terutama kita harus melakukan riset terlebih dahulu, artinya produk apa yang disukai pasar,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (6/10/2021).
Selain itu, lanjut Bagus, memilih target pasar dan mengetahui kompetitor juga merupakan hal yang tak bisa dipisahkan saat memulai usaha clothing. Bahkan untuk seorang pengusaha clothing, harus memberikan bahan yang berkualitas serta memberikan harga kompetitif di setiap produknya. Ini dilakukan agar pembeli selalu tertarik dengan produk yang dikeluarkan.
“Apalagi di Cilacap ini sudah sangat banyak yang berbisnis clothing, bahkan kualitasnya juga bagus-bagus. Makanya kita ada yang diunggulkan, yaitu desainnya. Kalau tidak ada hal yang menjadi identik kemungkinan produk tidak laku di pasaran,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa peluang berbisnis clothing di Cilacap masih terbuka lebar. Alasannya, meski Cilacap tergolong kota kecil, namun geliat mode anak mudanya cukup dapat bersaing dengan kota-kota besar. Apalagi mengenai tren mode, disini juga perkembangannya tergolong cepat.
“Bisnis clothing di Cilacap cukup menjanjikan, asalkan bisa melihat peluang yang pas. Kalau lancar, omzet bisnis ini bisa sampai puluhan juta rupiah,” tuturnya. (Irfan)