SERAYUNEWS – Material longsor yang menutup jalan di Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas kini telah teratasi. Sehingga, belasan kepala keluarga (KK) yang terisolir telah kembali mendapatkan akses.
Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten juga telah menyalurkan bantuan, berupa paket sembako dan 300 lembar kantong kandi.
“Material longsor telah selesai dievakuasi, sehingga akses jalan sudah normal,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, Minggu petang.
Material longsor dibereskan secara gotong royong, antara warga, Pemdes, BPBD, relawan, Polsek dan Koramil. Selain membersihkan material longsor yang menutup jalan, juga telah dilakukan pembuatan tanggul penadah. Tanggul menggunakan kantong kandi diisi tanah, dilakukan sebagai penanganan darurat.
“Seperti yang direkomendasikan, bantuan berupa 300 kantong kandi sudah didistribusikan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin mengakibatkan tebing di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Banyumas longsor, Sabtu (09/11/2024) petang. Material longsor yang menutup badan jalan, mengakibatkan akses antar desa lumpuh.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho menyampaikan, informasi yang diterima, peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 wib. Namun saat itu hujan masih mengguyur wilayah setempat. Sehingga material longsor belum bisa dilakukan evakuasi.
“Itu di Desa Tumiyang, volume longsor panjang 7 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 8 meter,” katanya, Minggu (10/11/2024).
Material longsor menutup badan jalan, mengakibatkan akses tertutup. Akibatnya sejumlah rumah terisolir. Sebab, di komplet tersebut tidak ada jalan alternatif. “Itu lokusnya di RT 03 RW 06, ada sekitar 11 rumah warga dengan 15 KK yang terisolir, karena jalan tersebut akses satu satunya,” ujarnya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, selain dipicu guyuran hujan deras, longsor juga didukung oleh faktor kondisi tanah yang labil dan posisi tebing yang terlalu tegak. “Potensi terjadi susulan ada, ketika turun hujan,” kata dia.