SERAYUNEWS-Dua bulan jelang pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara ke KPU, namun belum ada satu partai pun di Banjarnegara yang sudah mendeklarasikan pasangan calon yang akan diusung.
Bahkan sejumlah partai politik cenderung membuka ruang bagi siapa saja yang ingin maju sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Banjarnegara November mendatang. Uniknya lagi, hampir para kandidat yang muncul melakukan pendaftaran di semua parpol yang membuka pendaftaran.
Fenomena ini membuat persaingan pasangan bakal calon di Banjarnegara menjadi ketat, terlebih dua partai besar akan menjadi pesaing dalam Pilkada Banjarnegara. Partai Demokrat hanya mengusung dr Amelia Desiana, sedangkan PDI Perjuangan mengusung dr Bugar Wijiseno.
Dua kandidat kuat calon bupati Banjarnegara ini telah mengembalikan formulir pendaftaran di sejumlah partai politik yang membuka pendaftaran.
Meski geliat itu semakin nampak, namun belum ada satu partai pun di Banjarnegara yang sudah mendeklarasikan pasangan calon, semua partai masih satu suara menunggu rekomendasi dari pusat.
Sebab kewenangan pengurus partai tingkat kabupaten hanya sebatas mengusulkan pada pengurus pusat melalui pengurus provinsi.
Sekretaris PDC Partai NasDem Nurul Iptak mengatakan, hingga saat ini DPC sudah mengusulkan beberapa nama bakal calon yang mengembalikan formulir. Namun untuk siapa yang bakal diusung itu menjadi urusan dan kewenangan DPP.
“Kita manut pusat, nanti seperti apa rekomendasinya,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua DPD PAN Banjarnegara Sigit Dwi Antoro. Dia mengatakan meski besar kemungkinan Pilkada Banjarnegara akan diikuti dua pasang calon, namun dirinya tidak bisa memastikan maupun menganalisis siapa berpasangan dengan siapa. Sebab, semua masih menunggu rekomendasi, termasuk beberapa partai yang sudah berkomunikasi terkait koalisi.
“Ini akan menjadi unik dan menarik, sebab tidak ada satu partai pun di Banjarnegara yang bisa mengusung pasangan calon tanpa koalisi. Sehingga komunikasi terus dibangun secara intens, hanya saja untuk keputusan koalisi dan rekomendasi itu menjadi urusan pusat. Kita hanya melaksanakan, keputusannya ada di pusat,” ujarnya.
Belum munculnya nama pasangan calon bupati dan wakil bupati juga dibenarkan oleh jajaran pengurus PPP Banjarnegara dan Partai Golkar. Terlebih hingga saat ini masih hanya sebatas pembicaraan koalisi dan siapa yang akan diusung. “Kita tunggu rekom pusat saja,” ujar Edy Purwanto, ketua DPC PPP Banjarnegara.