SERAYUNEWS– Kesadaran akan kemajemukan bangsa Indonesia menjadi sorotan utama dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar di Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap. Acara yang menghadirkan berbagai tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan pemuda itu, Anggota DPR RI H. Yanuar Arif Wibowo, S.H., kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam bingkai kebhinekaan.
“Indonesia adalah negara kepulauan yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Ribuan pulau, beragam suku bangsa, bahasa, dan agama adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Maka pilar Bhinneka Tunggal Ika menjadi jiwa bangsa ini, yang bermakna ‘berbeda tapi tetap satu jua’,” ujar Yanuar.
Politikus asal daerah pemilihan Jawa Tengah 8 itu juga menekankan bahwa kemajemukan adalah kekuatan, bukan kelemahan. Karena itu, pemahaman terhadap nilai-nilai dasar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dibangun secara konsisten di tengah masyarakat.
Acara yang berlangsung pada Senin (30/6/2025) itu dipenuhi antusiasme para peserta, khususnya saat memasuki sesi diskusi. Beragam pertanyaan diajukan, mulai dari peran generasi muda dalam menjaga pilar kebangsaan, hingga isu-isu kebangsaan di era digital saat ini.
Salah satu peserta, Fadli, mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap ke depan bisa digelar secara rutin. “Harapannya, sosialisasi seperti ini bisa dilakukan secara berkala, agar semua lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Yanuar Arif menegaskan bahwa komitmen terhadap empat pilar merupakan benteng kokoh dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk ancaman disintegrasi dan intoleransi. Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus merawat kebhinekaan sebagai kekayaan tak ternilai bangsa Indonesia.
Dengan semakin masifnya arus informasi dan pengaruh global, nilai-nilai kebangsaan harus terus disuarakan agar tidak terkikis. Empat pilar kebangsaan menjadi fondasi penting agar Indonesia tetap utuh, rukun, dan berdaulat di tengah keragaman.