Kawunganten, serayunews.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, pihaknya memberangkatkan satu regu ke lokasi kejadian. Regu tersebut membawa peralatan lengkap di air, usai mendapat laporan dari regu piket, terkait adanya orang tenggelam di Sungai Parid.
“Informasi pertama dari bapak Sugeng (Kepala Desa Ujungmanik) ke regu piket pada Selasa (16/8) malam sekitar Pukul 19.10 WIB. Kemudian, setelah mengetahui informasi tersebut kita langsung ke lokasi,” ujarnya.
Adapun kejadian bermula pada Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu korban bersama dua orang temannya memancing di sekitar jembatan Sungai Parid.
Namun, sesaat kemudian kail pancing tersangkut dan korban terlempar. Kemudian sekira pukul 14.00 WIB, dua orang temannya memberitahukan warga dan melapor ke Kepala Desa Ujungmanik.
Saat pencarian di sekitar lokasi kejadian hanya ada sandal jepit dan alat pancing milik korban. Sedangkan korban belum terdeteksi keberadaanya sampai sekarang. Adapun korban berinisal HA (7) laki-laki, warga Ujungmanik Kecamatan Kawunganten.
“Setelah kita sampai di lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait kemudian kita langsung melakukan pemantauan dan penyisiran di lokasi kejadian. Kita menggunakan perahu karet namun sampai saat ini pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 WIB belum juga membuahkan hasil dan pencarian kita lanjutkan besok hari,” ujarnya.
Dalam pencarian melibatkan unsur SAR Gabungan seperti Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Polsek Kawunganten. Ada juga Koramil Kawunganten, Satpol PP Kawunganten, Cilacap Rescue, Bagana, dan masyarakat sekitar.