SERAYUNEWS – Warna rambut manusia dipengaruhi oleh berbagai komponen penyusun yang berbeda pada setiap individu. Salah satu komponen utama yang memengaruhi warna rambut adalah melanin, yang dihasilkan oleh sel-sel melanosit.
Seiring bertambahnya usia, aktivitas sel melanosit berkurang, yang mengakibatkan hilangnya pigmen warna pada rambut. Hal inilah yang menyebabkan uban mulai muncul di kepala.
Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan uban muncul lebih cepat. Apa saja penyebab munculnya uban, dan apa dampak negatif dari mencabut uban? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Uban adalah rambut yang telah kehilangan pigmen warna, sehingga tampak putih saat terkena sinar matahari. Proses pembentukan uban sangat dipengaruhi oleh melanin, zat yang memberikan warna pada folikel rambut.
Mengutip dari buku A-Z Tentang Kosmetik karya Dewi Muliyawan dan Neti (2013), uban sering kali diidentikkan dengan usia lanjut. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar, karena orang yang masih muda juga bisa memiliki uban.
Secara umum, munculnya uban merupakan proses alami yang terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, faktor genetik, stres, kekurangan vitamin tertentu, juga dapat mempercepat munculnya uban.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, munculnya uban dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
Secara medis, mencabut uban tidak memberikan manfaat apapun, justru dapat menimbulkan berbagai efek negatif dan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika kamu mencabut uban:
Meskipun uban sering kali dianggap mengganggu penampilan, mencabutnya bukanlah solusi yang tepat. Selain tidak memberikan manfaat, tindakan ini justru dapat memicu berbagai masalah kesehatan pada kulit kepala.
Alih-alih mencabut uban, pertimbangkanlah untuk merawat rambut dengan baik dan menjaga pola hidup sehat guna memperlambat munculnya uban secara alami.***