SERAYUNEWS– Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menyatakan kesiapannya untuk merancang program Sekolah Rakyat setelah mendapat masukan terkait kebutuhan pendidikan di daerahnya. Hal ini disampaikan saat menghadiri Tarawih Keliling di Masjid Nurul Hidayah Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet, akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Camat Mrebet, Hendro Prasetyo menyampaikan bahwa di wilayahnya masih terdapat keterbatasan akses pendidikan. Ia mengusulkan adanya penambahan sekolah baru atau solusi alternatif untuk memastikan seluruh anak usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak.
“Daya tampung SMP kita (Mrebet) sudah tidak memenuhi sehingga ada beberapa desa warganya tidak bisa masuk zonasi misal dusun di Binangun, dusun di Sangkanayu sehingga kesulitan masuk sekolah ke jenjang SMP, sehingga perlu penambahan lokal,” kata Hendro.
Hendro menjelaskan, Kecamatan Mrebet terdiri dari 19 desa, namun hanya memiliki 5 SMP dan 1 SLTA. Ia juga berharap agar Bupati bisa memperjuangkan ke Pemprov atau pihak lain untuk penambahan SLTA yang dirasa masih kurang.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Fahmi menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengikhtiarkan kemungkinan mendirikan Sekolah Rakyat sebagai solusi jangka pendek dan jangka panjang. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak yang kesulitan mengakses pendidikan formal.
“Alhamdulillah Pemerintah Pusat ada program Sekolah Rakyat. Awalnya program ini terbatas, dan Purbalingga tidak dapat, lalu coba saya komunikasikan langsung ke pak Mensos dan Purbalingga mendapatkan alokasi Sekolah Rakyat untuk tahun 2025 – 2026,” kata Bupati.
Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat ini nantinya bisa berisi 200 – 500 kelas yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan dari SD sampai SLTA. Sehingga Purbalingga akan memiliki daya tampung sekolah yang lebih banyak lagi.
Oleh karena itu, Ia mohon dukungan kepada masyarakat agar apa yang sedang diikhtiarkannya ini bisa berikan kebermanfaatan untuk masyarakat. Ia berharap, dengan adanya Sekolah Rakyat, angka putus sekolah di wilayahnya bisa ditekan dan kesempatan belajar bagi semua anak dapat lebih terbuka.