Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi tak mengelak atas kondisi tersebut. Bahwa Dinkominfo menjadi sorotan publik, terlebih di dunia maya. Namun demikian dia juga menyampaikan alasan, yang mungkin bisa menjadi faktor pemicunya. Diantaranya adalah karena kekosongan jabatan kepala OPD, sehingga untuk sementara waktu dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
“Jadi mungkin begini, kominfo mengalami kekosongan pejabat, sehingga ditunjuk pelaksana tugas, tentunya agar kegiatan-kegiatan administrasi, kalau kaitannya dengan keuangan kalau tidak ada kepala dinas kan akan terhambat. Jadi saya yakin namanya Plt punya keterbatasan, apalagi merangkap di dua jabatan,” kata Tiwi, Selasa (19/10/2021) sore.
Namun demikian, lanjut Tiwi, kondisi yang ada saat ini, dimana terjadi beberapa kejadian, pihaknya akan melakukan evaluasi. Tidak hanya pada jajaran pimpinan, namun seluruh jajaran sampai tingkat bawah. Karena Dinas Kominfo ini satu diantara OPD yang secara fungsi sangat penting, terkait publikasi dan sosialisasi program dan kebijakan pemerintah, kepada masyarakat.
“Kita akan evaluasi menyeluruh, tidak hanya di tataran top manajemen saja, tidak hanya kepala dinas saja, tapi menyeluruh sampai pada tingkat paling bawah. Artinya staff, kasi, kabid, semuanya kita evaluasi,” kata dia.
Perombakan nantinya akan benar-benar dengan seleksi ketat. Tujuannya agar bisa lebih meningkatkan kinerja Dinkominfo ke depannya. Sebab, Dinkominfo merupakan posisi sentral, dimana ke depan akan menerapkan digitalisasi atau smart city. Ketika setiap OPD sudah mengimplementasikan sistem aplikasi, Dinkominfo akan berperan banyak di dalamnya.
“Sekiranya bisa membantu kinerja Dinkominfo lebih baik, nantinya itu yang kita tempatkan. Harus kita sadari, Dinkominfo memegang peranan sangat penting. Ketika nanti proses dari seluruh OPD yang ada nanti integrasi dengan suatu sistem pelayanan, yang memudahkan masyarakat, yang akan mengeksekusi adalah Dinkominfo, sudah barang tentu ke depan kita harus ada penguatan terkait keberadaan Dinkomonfo, mulai dari pimpinannya sampai dengan seluruhnya,” kata Tiwi.