SERAYUNEWS – Saat ini, kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional, Liga 1 musim 2023-24 akan memasuki fase akhir pada reguler session. Setelah itu, liga akan berjalan ke sesi championship atau empat besar.
Tak hanya pertarungan menjadi empat terbaik dan merebut gelar juara, peringkat terbawah zona degradasi pun semakin ketat. Beberapa tim masih belum aman posisi. Persikabo 1973 yang sudah dipastikan turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Selain itu, pertandingan Persik Kediri melawan tuan rumah Bhayangkara Presisi Indonesia FC, pada Selasa (16/4/2024) malam di Stadion PTIK, Jakarta tengah menjadi sorotan publik.
Pasalnya, skor mencolok tujuh gol tanpa balas berhasil di raih Bhayangkara FC. Sontak, usai kena bantai tersebut, manajemen klub Persik Kediri melaporkan jalannya laga ke satgas anti mafia bola.
Hal tersebut, dapat kita ketahui melalui official statement yang Manajemen Persik Kediri keluarkan. Pernyataan ada dalam berbagai platform media sosial dan website resminya, Rabu (17/4/2024).
“Menyikapi jalannya pertandingan Persik Kediri melawan Bhayangkara FC, Selasa (16/4), manajemen Persik Kediri menyampaikan kekecewaan atas performa tim yang mengecewakan. Manajemen Persik Kediri beserta seluruh jajaran tim juga meminta maaf kepada seluruh fans dan suporter Persik Kediri serta masyarakat Indonesia,” tulis manajemen Persik Kediri.
Menurut pengakuan Manajemen Persik Kediri, sesaat setelah pertandingan berakhir segera melakukan evaluasi bersama dengan jajaran pelatih. Selanjutnya, evaluasi bersama seluruh pemain pada malam yang sama hingga Rabu dini hari tadi.
“Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah Sepakbola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima,” tutur klub asal Jawa Timur itu.
Selanjutnya, pihak manajemen tim berjuluk macan ini, akan segera berkomunikasi dan melaporkan insiden match fixing tersebut. Mereka akan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola.
“Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga Manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola,” terangnya.
“Termasuk, Persik kediri yang merupakan klub dengan sisi kekeluargaan yang tinggi termasuk dengan suporter terbuka untuk setiap masukan dari komunitas Persik mania,” tegas manajemen Persik Kediri.
Terhadap sisa laga yang masih bisa menentukan lolosnya ke empat besar, pihak manajemen berjanji untuk tampil lebih keras lagi.
“Meski demikian, Manajemen Persik Kediri memastikan untuk berupaya lebih keras lagi guna memastikan produktivitas pemain di tiga sisa laga Liga 1 BRI 2023/2024,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Persik Kediri sementara ini bertengger di posisi ketujuh dengan raihan 46 poin. Sementara itu, The Guardian sebutan tim Bhayangkara FC berada di peringkat ke-17 dengan mengumpulkan 23 angka dan terancam menyusul Persikabo.***