SERAYUNEWS– Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan pihaknya tidak akan menggelar acara khusus termasuk pesta kembang api di perayaan malam tahun baru, Minggu (31/12/2023) malam. Hal tersebut dikarenakan karena berbagai pertimbangan.
“Termasuk adanya arahan dari Polda Jateng. Oleh karena itu kami tidak melakukan perayaan pergantian tahun dengan acara khusus termasuk pesta kembang api. Pasalnya ini sudah masuk tahun politik, saat ini juga berada di masa kampanye Pemilu 2024,” kata Bupati Tiwi, dalam keterangan pers kepada wartawan, Sabtu (30/12/2023) malam.
Lebih lanjut Bupati Tiwi menyampaikan bahwa tidak adanya pesta kembang api diganti dengan festival kentongan, yang di alun alun Kabupaten Purbalingga pada Sabtu (30/12/2023) malam.
Memasuki tahun baru 2024, Bupati Tiwi berpesan kepada masyarakat agar tidak terpecah belah dan tetap guyub rukun. Dia meminta kepada seluruh masyarakat agar tetep adem, piliham boleh beda, namun jangan sampai gontok gontokan.
“Nanti ada Pemilu dan Pilkada serentak. Harapannya Purbalingga aman dan kondusif,” ujarnya.
Sekadar diketahui, biasanya malam pergantian tahun identik dengan perayaan. Salah satu perayaan yang sering berlangsung adalah pesta kembang api. Namun, karena saat ini adalah masa kampanye Pemilu 2024, beberapa daerah memutuskan tidak melaksanakan pesta kembang api.
Dalam kesempatan terpisah Kapolres Purbalingga AKBP Hendra Irawan mengatakan memang tidak ada acara khusus yang diselenggarakan Pemkab terkait perayaan pergantian tahun. Pihaknya baru menerima pengajuan izin satu kegiatan tahun baru yang dilaksanakan masyarakat umum.
“Kami mengimbau masyarakat untuk merayakan tahun baru tidak berlebihan. Apalagi ini di tahun politik. Semua wajib menjaga keamanan dan ketertiban,” ungkapnya.
Kendati tidak ada acara khusus menyambut pergantian tahun, pihaknya tetap menyiagakan petugas pengamanan. Salah satu yang diantisipasi adalah kemacetan lalu lintas karena mobilitas warga di malam pergantian tahun.
“Personel sudah kami siagakan sejak dilaksanakannya Operasi Lilin Candi mulai 23 Desember lalu,” ujarnya.
Petugas kepolisian masih fokus pengamanan di lokasi keramaian, gereja, objek wisata dan jalur jalan raya yang rawan kemacetan. Pihaknya memprediksi lonjakan pengunjung akan terjadi di objek wisata saat liburan tahun baru.