SERAYUNEWS – Perayaan Cap Go Meh yang jatuh pada 13 Februari 2025 menjadi puncak rangkaian Tahun Baru Imlek di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto.
Perayaan ini bukan sekadar pesta meriah, tetapi juga memiliki makna filosofis mendalam.
Sebagai bagian dari tradisi tahunan, Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto menyediakan 1.000 porsi lontong Cap Gomeh.
Hidangan ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Konghucu, tetapi juga untuk masyarakat umum yang hadir merayakan kebersamaan dalam semangat toleransi.
Wen Shi (Rohaniwan) Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Budi Rohadi, menjelaskan bahwa perayaan ini lebih dari sekadar pesta.
Ia menekankan bahwa ada banyak makna dan nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.
“Seperti Lontong Cap Go Meh ini, adalah bagian dari akulturasi budaya. Kita sajikan sekitar 1.000 porsi untuk masyarakat sekitar klenteng dan juga masyarakat umum,” katanya, Rabu malam.
Budi Rohadi juga mengungkapkan, bahwa lontong Cap Go Meh merupakan hasil perpaduan kuliner antara budaya Tionghoa dan tradisi masakan Indonesia.
Perpaduan ini terjadi seiring dengan adanya pernikahan antara masyarakat Tionghoa dan warga lokal.
“Dulu leluhur kita datang ke sini, lalu menikah dengan warga setempat (Jawa). Di Tionghoa, ada makanan seperti lontong. Tapi berbahan ketan dan bungkusnya panjang. Akhirnya, di sini berkombinasi dengan bahan lokal,” jelasnya.
Selain aspek kuliner, perayaan Cap Go Meh juga mengajak masyarakat untuk merenungkan makna kedamaian, kesejahteraan, dan harapan di tahun yang baru.
Filosofi utama Cap Go Meh adalah menyambut kehidupan baru setelah memasuki Tahun Baru Imlek.
“Kita merenungkan perjalanan setahun yang lalu, membuang hal negatif, dan menatap masa depan dengan doa serta harapan baru,” ujarnya.
Cap Go Meh tidak hanya menjadi tradisi masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat toleransi dan rasa saling pengertian antar komunitas.
Perayaan ini menjadi simbol keberagaman budaya yang mengajarkan nilai kebersamaan dan harmoni.
Selain pembagian lontong Cap Go Meh, perayaan tahun ini juga meriah dengan pertunjukan barongsai dan karnaval yang menarik perhatian masyarakat.
Hiburan tersebut tidak hanya menambah semarak suasana, tetapi juga memperkenalkan nilai budaya kepada generasi muda.
“Ada barongsai dan karnaval untuk hiburan masyarakat juga, jadi ada nilai budaya dan kebersamaan dalam perayaan ini,” kata Budi Rohadi.
Perayaan Cap Go Meh 2025 mengingatkan bahwa di balik setiap tradisi, terdapat nilai-nilai luhur tentang kebersamaan, semangat baru, dan harapan yang terus hidup. Ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga inspirasi bagi kehidupan sehari-hari.