SEARYUNEWS- Siapa yang nggak tergoda belanja online? Diskon, promo gratis ongkir, sampai flash sale tengah malam membuat sering kalap belanja barang yang, jujur, kadang nggak kita butuhkann.
Nah, di tahun 2025 ini, ada tren baru yang lagi viral, No Buy Challenge.
Sesuai namanya, tantangan ini mengajak kita buat stop belanja barang-barang yang sebenarnya nggak penting.
Selain hemat, tren ini juga jadi cara buat hidup lebih mindful dan ramah lingkungan.
No Buy Challenge adalah tantangan untuk nggak membeli barang non-esensial selama periode tertentu.
Barang non-esensial ini bisa beda-beda tergantung kebutuhan masing-masing, tapi umumnya termasuk pakaian, skincare, gadget baru, atau barang-barang impulsif lain.
Fokusnya adalah menggunakan apa yang sudah kita punya dan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan.
Tantangan ini sering menjadi resolusi tahun baru, karena banyak orang ingin memperbaiki kebiasaan finansial, mengurangi sampah, atau hidup lebih sederhana.
Di media sosial, tagar seperti #NoBuy2025 lagi ramai, dengan banyak orang berbagi pengalaman menghadapi godaan belanja.
Kalau kamu tertarik ikut tren ini, berikut langkah-langkah sederhana untuk memulainya.
Definisikan barang apa saja yang masuk kategori dilarang beli. Misalnya, kamu masih boleh beli kebutuhan pokok, tapi nggak boleh beli baju baru.
Kamu bisa mulai dari satu bulan, tiga bulan, atau bahkan setahun penuh, tergantung kemampuan dan tujuan.
Godaan belanja pasti ada. Untuk mengatasinya, buat wishlist barang yang kamu mau, tapi tahan untuk membelinya.
Biasanya, setelah beberapa waktu, keinginan itu akan hilang karena ternyata nggak benar-benar dibutuhkan.
Ajak teman atau keluarga untuk ikut tantangan ini. Selain lebih seru, kamu juga punya support system untuk saling menyemangati.
Dengan stop belanja barang nggak penting, uang yang biasanya habis untuk hal impulsif bisa beralih ke tabungan, investasi, atau kebutuhan yang lebih bermanfaat.
Konsumsi berlebihan sering berujung pada sampah, terutama dari kemasan belanja online.
Dengan mengikuti No Buy Challenge, kita otomatis mengurangi jejak karbon dan limbah plastik.
Kadang kamu lupa kalau sebenarnya sudah punya cukup banyak barang. Tantangan ini membantu kamu lebih menghargai apa yang sudah dimiliki tanpa terus merasa kurang.
Dengan membatasi pembelian, kamu jadi lebih sadar dalam mengambil keputusan. Tiap kali ada godaan belanja, kamu berlatih untuk bertanya, “Apakah aku benar-benar butuh ini?”
Kesimpulan
No Buy Challenge 2025 bukan cuma soal hemat uang, tapi juga tentang gaya hidup yang lebih sadar dan bertanggung jawab.
Dengan mengikuti tantangan ini, kamu bisa belajar mengelola keinginan, memanfaatkan apa yang sudah ada, dan berkontribusi pada lingkungan.
Jadi, sudah siap mencobanya? Jangan lupa share pengalamanmu dengan tagar #NoBuy2025, siapa tahu kamu bisa menginspirasi orang lain!***(Ika Sriani)