SERAYUNEWS – Belakangan ini, kasus kejahatan siber bernama phishing semakin marak terjadi di media sosial.
Phishing dapat menyebabkan kerugian besar bagi korbannya. Misalnya, saldo Mobile Banking terkuras, identitas tercuri, atau terlibat dalam skema penipuan yang lebih besar.
Oleh karena itu, memahami apa itu phishing serta bagaimana cara menghindarinya sangat berguna demi melindungi diri Anda.
Phishing adalah metode kejahatan digital yang bertujuan untuk mencuri informasi atau data-sata sensitif melalui platform tertentu, email, unggahan media sosial, atau chat
Dalam praktiknya, pelaku phishing berusaha memanipulasi korban agar mengungkapkan informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi identitas lainnya.
Dengan informasi ini, pelaku dapat melakukan berbagai kejahatan yang merugikan korban. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara melindungi diri dari kejahatan tersebut.
Pastikan platform media sosial yang Anda daftar adalah platform resmi. Jangan tergiur mendaftar hanya karena sedang ngetren, dan padahal platform tersebut mencurigakan.
Saat melihat komentar tentang link di sebuah akun media sosial, jangan mudah percaya pada berbagai komentar positif yang tersedia. Cobalah verifikasi terlebih dahulu apakah komentar tersebut berasal dari akun asli atau palsu.
Pastikan Anda mengecek keamanan tautannya sebelum Anda mengkliknya. Anda dapat memakai alat pengecekan link seperti Sitechecker atau dengan cara mengaktifkan Google Safe Browsing di browser Anda.
Jangan sampai Anda menerima permintaan pertemanan dari akun yang tidak dikenal. Ini dapat menjadi pintu masuk bagi para pelaku phishing untuk mendapatkan informasi Anda.
Selain itu, gantilah kata sandi akun media sosial Anda secara berkala untuk meningkatkan keamanan akun. Disarankan untuk mengunakan kombinasi huruf dan angka yang kuat dan berbeda-beda di setiap akun media sosial Anda.
Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor identitas, atau nama ibu kandung di media sosial.
Di media sosial, sering kali muncul tren yang meminta Anda membagikan informasi pribadi. Jadi, jangan sampai mengikuti tren seperti ini hanya gara-gara Anda FOMO (Fear Of Missing Out).
Menghindari tindak kejahatan siber tersebut memerlukan kesadaran diri serta langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Intinya, cara menghindari phising adalah tidak sembarangan mendaftar platform baru atau membagikan informasi pribadi di media sosial.
Dengan menerapkannya, maka Anda dapat menggunakan media sosial dengan lebih aman dan terbebas dari kejahatan siber phishing. Semoga bermanfaat.***