SERAYUNEWS- Salah satu kewajiban orang Muslim adalah sholat. Ketika sakit, kamu dapat mengerjakan sholat dengan cara yang berbeda.
Kemudian, Islam merupakan ajaran yang memudahkan umatnya. Ada banyak keringanan yang diberikan, termasuk dalam hal pelaksanaan sholat.
Terdapat hadits mengenai ibadah ini bagi orang sakit. Selain itu, ada ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan, yakni surat Al Baqarah ayat 286.
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ
Artinya, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Rasulullah SAW bersabda, “Dari Imran bin Husain RA, dia berkata: aku terkena wasir, lalu aku bertanya kepada Nabi SAW tentang sholat.
Beliau bersabda, ‘sholatlah sambil berdiri, jika kamu tak mampu maka sholatlah sambil duduk, jika kamu tak mampu lagi maka sholatlah sambil berbaring.'” (HR Bukhari no. 1117)
Melalui hadis di atas, kesimpulannya bahwa sholat tidak bisa kita tinggalkan, kecuali bagi orang yang tidak memiliki kewajiban sholat, seperti anak-anak, wanita haid, orang gila, dan sebagainya.
Melansir dari buku “Panduan Sholat Rosulullah 2” oleh Imam Abu Wafa, saat seseorang sakit maka sholat bisa dia kerjakan sambil duduk atau berbaring.
Gerakan sholat pun berbeda dengan gerakan ketika berdiri. Gerakan saat rukuk dan sujud harus dibedakan.
Ketika sujud, posisi kepala lebih menunduk ke bawah.
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW, dari Jabir RA, ia berkata,
“Rasulullah SAW menjenguk orang sakit, beliau melihat dia sedang sholat di atas bantal, lalu beliau mengambil bantal tersebut dan menjauhkannya, orang itu mengambil kayu dan sholat di atasnya, kemudian beliau mengambilnya dan menjauhkannya dan bersabda,
‘Sholatlah kamu di atas tanah jika kamu mampu, jika tidak mampu maka dengan isyarat kepala dan jadikan sujudmu lebih rendah dari rukukmu.'” (HR. Baihaqi dalam as sunan al kubro, dishahihkan oleh Al Albani)
Seorang Muslim yang sedang sakit, dapat sholat dengan gerakan isyarat. Misalnya, menunduk sedikit ketika rukuk dan menunduk lebih rendah saat sujud.
Demikian penjelasan mengenai tata cara sholat bagi orang sakit. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)