SERAYUNEWS – Sat Lantas Polresta Banyumas mengungkapkan selama tahun 2024 ada tiga lokasi black spot atau daerah rawan kecelakaan di Kabupaten Banyumas. Tiga lokasi tersebut berada di pinggiran Kabupaten Banyumas. Rata-rata kecelakaan terjadi akibat kelalaian dari pengemudi saat melintasi jalur-jalur dengan medan cukup sulit.
“Dari sistem Integrated Road Safety Management System atau IRSMS, muncul tiga lokasi black spot di Kabupaten Banyumas, atau daerah yang banyak peristiwa kecelakaannya,” ujar Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah melalui Kanit Gakkum, Iptu Susanto, Selasa (21/1/2025).
Kanit menambahkan, tiga lokasi tersebut yakni :
1. Jalan Raya Cilongok-Purwokerto turut Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas atau berada di depan Pasar Cilongok, selama tahun 2024 di lokasi tersebut ada 10 kejadian dengan empat orang meninggal dunia dan 11 orang luka ringan.
2. Jalan Raya Jatilawang Turut Desa Tunjung, Kecamatan.Jatilawang, Kabupaten Banyumas atau di sekitar taman kota Jatilawang Ada 19 peristiwa kecelakaan dengan dua orang meninggal dunia dan 24 orang luka ringan.
3. Jalan Ajibarang – Purwokerto, Dusun I, Cikidang, Kecamatan Cilongok, atau di sekitar Kantor Desa Cikidang, dengan total ada 7 kejadian, meninggal dunia lima orang dan 10 orang luka ringan.
“Faktor penyebab kecelakaan bermacam-macam. Kalau di Jatilawang karena jarak simpang kemungkinan terlalu pendek, itu sampai Rawalo kan banyak simpang,” kata dia.
Kemudian juga ada faktor pengendara, mereka biasanya lalai dalam mengemudi serta tidak mentaati peraturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku di lokasi tersebut. “Kelelahan juga menjadi faktor, ada rambu-rambu seharusnya juga dibaca dan ditaati. Jangan hanya berkendara sesuai diri sendiri,” ujarnya.
Untuk mengurangi kasus kecelakaan di lokasi-lokasi black spot, Kanit mengungkapkan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk Dinas Perhubungan dan PUPR. “Sudah ada penambahan lampu splash, marka jalan, tinggal faktor manusianya saja ketika berkendara,” kata dia.