SERAYUNEWS-Megathrust belakangan menjadi perbincangan hangat. Megathrust adalah gempa bumi dengan kekuatan sangat besar. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mewanti-wanti agar masyarakat waspada.
Terkait dengan pembahasan megathrust itu, akan ada perbincangan yang disiarkan live di YouTube BPBD Kebumen pada Selasa (3/9/2024) mulai pukul 09.00 WIB. Tak hanya live di YouTube BPBD Kebumen, ajara bertajuk “megathrust Fakta atau Hoak?” itu juga akan live di BMKG Banjarnegara.
Dikutip dari Instagram BMKG Banjarnegara, acara tersebut akan membahas megathrust yang jadi perhatian masyarakat. Para narasumber akan memberikan penjelasan terkait fenomena tersebut. Selain itu, bagaimana langkah mitigasi yang perlu dilakukan ketika ada megathrust.
Yang akan menjadi narasumber dalam diskusi adalah Hery Susanto dari BMKG Banjarnegar. Kemudian ada dua moderator yakni JF Uko Ferdianto dari BPBD Kebumen dan Imam Suroto dari Pusdalops BPBD Kebumen.
Hadir juga dalam acara itu Kabid Kedaruratan darn Logistik BPBD Kebumen, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Kebumen. Pembahasan ini harapannya bisa memberikan edukasi pada masyarakat terkait megatrust. Sehingga, masyarakat bisa melakukan antisipasi maksimal terkait potensi terjadinya megathrust.
Sementara itu, Pemprov Jawa Tengah sudah mengeluarkan surat edaran terkait megathrust. Surat edaran itu nomor 360.0/2094 tertanggal 28 Agustus 2024 dan ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno.
Terkait megathrust, Sumarno memberikan imbauan. Dia mengimbau masyarakat berdoa dengan harapan bencana gempa dan tsunami tidak terjadi. Khususnya, katanya, masyarakat di yang berhadapan langsung dengan zona megatrust seperti di Kabupaten Kebumen, Cilacap, Wonogiri, dan Purworejo.
“Harapan kami itu (gempa dan tsunami) tidak terjadi. Tapi, kalau toh terjadi kita ada kesiapansiagaan untuk antisipasi,” kata Sumarno seperti dikutip dari jatengprov.go.id.
Dia juga mengintruksikan ke seluruh instansi dan warga untuk siap dan antisipatif. Khususnya, terkait kemungkinan bencana akibat adanya seismic gap, terutama di wilayah zona megathrust Pantai Selatan Jawa Tengah.