SERAYUNEWS-Memasuki hari pertama sekolah tahun ajaran baru, sejumlah sekolah melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mulai Senin (22/7/2024). Momentum ini dimanfaatkan oleh Polres Banjarnegara untuk mengajak siswa memerangi bulliying dan sejumlah kenakalan remaja. Termasuk pencegahan balap liar yang kian marak.
Tidak hanya di jenjang SMA, masuknya polisi sebagai pembina upacara pada hari pertama sekolah ini juga dilakukan di sejumlah wilayah di Banjarnegara. Termasuk untuk jenjang pendidikan tingkat SMP.
Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso melalui Wakapolres Banjarnegara Kompol Purbo Adjar Waskito memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, kegiatan digelar dalam rangka mensukseskan operasi patuh candi 2024 selama 14 hari mulai tanggal 15 sampai 28 Juli 2024.
“Kami mendatangi sekolah-sekolah guna menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pencegahan terjadinya kenakalan remaja,” katanya.
Dalam amanahnya, Wakapolres Banjarnegara menyebutkan bahwa tahun 2045 bangsa ini genap berusia 100 tahun atau 1 abad. Ini menjadi target sebagai Indonesia Emas. Artinya, pemerintah memiliki target pada tahun tersebut Indonesia menjadi negara maju, modern dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya.
“Tentunya, pada saat itu anak-anak yang saat ini masih sekolah menjadi pelaku sejarah. Pastinya akan mewarnai dan mengisi Indonesia ke depan. Untuk itu kami memotivasi mengajak para siswa untuk taat beribadah, selalu berbuat baik kepada siapapun, rajin belajar dan terus belajar,” katanya.
Tak hanya itu, masa muda memang sangat rawan, sehingga dirinya mengajak para siswa ini melakukan kegiatan positif. Lalu, tidak melakukan bullying, tertib dan disiplin dalam berkendara.
“Menggunakan helm SNI saat berkendara, surat-surat lengkap, mematuhi rambu rambu lalu lintas, tidak menggunakan HP saat berkendara. Tidak menggunakan knalpot brong dan tidak balap liar,” katanya.
Guna mencegah kenakalan remaja, pihaknya juga mengajak para siswa untuk menghindari bullying, tidak terlibat perkelahian dan tawuran. Hindari pergaulan bebas dan seks bebas, jauhi game online serta judi online dan hindari konsumsi miras, narkoba dan kenakalan remaja lainnya.
