SERAYUNEWS – Pasar emas domestik kembali menunjukkan pergerakan positif Pada Kamis, 9 Oktober 2025. Cek harga emas hari ini.
Pasalnya, harga emas di Indonesia tercatat naik di semua merek utama, baik Antam, UBS, maupun Galeri24.
Harga emas Antam kini berada di Rp2.411.000 per gram, naik dari Rp2.399.000 sebelumnya.
Sementara itu, emas UBS menanjak dari Rp2.313.000 menjadi Rp2.351.000 per gram, dan emas Galeri24 ikut naik dari Rp2.289.000 menjadi Rp2.304.000 per gram.
Kenaikan di tiga merek besar ini menunjukkan bahwa emas masih menjadi instrumen investasi yang banyak dipilih masyarakat.
Di tengah situasi ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil, logam mulia tetap dianggap sebagai tempat aman untuk menyimpan nilai kekayaan.
Kenaikan harga emas pada pekan ini tidak datang secara tiba-tiba.
Ada beberapa faktor yang ikut memengaruhi pergerakan harga logam mulia, baik dari sisi global maupun domestik.
Pertama, fluktuasi nilai dolar AS. Ketika dolar melemah, harga emas dunia biasanya naik karena investor beralih ke aset yang lebih aman.
Selain itu, kebijakan moneter bank sentral di berbagai negara, terutama Amerika Serikat, juga memiliki pengaruh besar terhadap minat beli emas.
Kedua, ketidakpastian ekonomi global akibat konflik dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di sejumlah kawasan membuat emas kembali diminati.
Banyak investor memilih “berlindung” di aset ini karena stabilitasnya yang relatif terjaga.
Ketiga, permintaan emas di pasar domestik juga meningkat.
Biasanya menjelang akhir tahun atau musim perayaan, pembelian emas fisik naik baik untuk kebutuhan investasi maupun hadiah.
Berikut daftar lengkap harga emas berdasarkan gramasi untuk setiap merek:
Harga Emas UBS
Harga Emas Galeri24
Harga Emas Antam
Dari data di atas terlihat bahwa emas Antam masih memegang harga tertinggi di pasar ritel.
Hal ini wajar karena sertifikat dan tingkat keaslian produk Antam dianggap paling terpercaya, terutama bagi investor jangka panjang.
Bagi sebagian besar masyarakat, emas bukan hanya perhiasan atau simbol kemewahan, tetapi juga alat investasi jangka panjang.
Nilainya yang cenderung naik dari tahun ke tahun menjadikan logam mulia ini menarik untuk disimpan.
Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti saham atau kripto, emas memiliki risiko yang jauh lebih kecil.
Volatilitasnya rendah, dan Anda tidak perlu khawatir kehilangan seluruh nilai aset dalam semalam.
Namun, tetap penting untuk memahami bahwa emas tidak memberikan imbal hasil langsung seperti bunga atau dividen.
Keuntungan dari emas hanya datang ketika harga jual lebih tinggi dari harga beli.
Oleh karena itu, investasi emas idealnya dilakukan untuk jangka menengah hingga panjang.***