Cek Kesehatan Gratis Kini Bisa Dilakukan Kapan Saja, Tak Perlu Tunggu Ulang Tahun

SERAYUNEWS – Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis kini tidak lagi terbatas hanya pada hari ulang tahun.
Pernyataan ini disampaikan oleh Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam sebuah acara media yang membahas upaya pencegahan obesitas melalui peningkatan literasi nilai gizi pada makanan, pada Selasa, 4 Maret 2025.
Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada 1 Maret 2025. Sebelumnya, aturan yang ada mengharuskan masyarakat untuk melakukan cek kesehatan gratis hanya pada hari ulang tahun dan dalam waktu sebulan setelahnya.
Namun, dengan peraturan terbaru ini, setiap orang yang ingin menjalani Cek Kesehatan Gratis dapat mengunjungi Puskesmas kapan saja tanpa harus terikat pada tanggal ulang tahun mereka.
Sebagai contoh, jika seseorang merayakan ulang tahun pada 2 Juni, ia dapat mendaftar untuk melakukan CKG di bulan Maret ini.
Bisa Langsung Mendatangi Faskes
Nadia mengungkapkan bahwa masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dengan langsung datang ke fasilitas kesehatan (faskes) tanpa perlu mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat.
Namun, ia menyarankan agar peserta tetap mendaftar terlebih dahulu di aplikasi tersebut.
Melalui Satu Sehat, pengguna dapat mengetahui jadwal dan lokasi faskes terdekat serta diarahkan untuk mengisi kuesioner sebagai skrining awal.
Selain menggunakan aplikasi Satu Sehat, pendaftaran untuk CKG juga bisa dilakukan melalui WhatsApp di nomor 081110500567.
Chatbot di WhatsApp ini dirancang untuk memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
Melalui WhatsApp, peserta juga akan menerima kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri.
Bagi masyarakat yang memilih untuk datang langsung ke Puskesmas, cukup membawa KTP atau KK sebagai identitas, dan petugas akan membantu memproses pendaftaran mereka.
Data Program CKG
Program CKG yang dikelola oleh Nadia melanjutkan informasi terbaru.
Berdasarkan data per 4 Maret, tercatat total pendaftar CKG sebanyak 360.000 orang, sementara yang hadir di fasilitas kesehatan mencapai 169.000 orang.
Ia mengungkapkan bahwa terjadi penurunan signifikan dalam jumlah pendaftar pada 1 Maret, bertepatan dengan hari libur.
Di sisi lain, sebagaimana dilaporkan oleh laman Kementerian Kesehatan, saat ini terdapat setidaknya 10.200 Puskesmas di seluruh Indonesia yang melaksanakan program CKG.
Jenis Pemeriksaan CKG
Pemeriksaan CKG dilakukan berdasarkan kategori usia, yang meliputi:
1. Bayi Baru Lahir (Usia 2 Hari)
- Pemeriksaan untuk mengidentifikasi kekurangan hormon tiroid bawaan.
- Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD).
- Kekurangan hormon adrenal bawaan.
- Penyakit jantung bawaan yang bersifat kritis.
- Kelainan saluran empedu dan pemantauan pertumbuhan, termasuk berat badan.
2. Balita dan Anak Prasekolah (Usia 1-6 Tahun)
- Pertumbuhan dan perkembangan.
- Pemeriksaan untuk tuberkulosis, telinga, mata, dan gigi.
- Pemeriksaan darah untuk talasemia dan gula darah direkomendasikan pada usia 2 tahun.
3. Dewasa dan Lansia (Usia 18-59 Tahun)
- Kebiasaan merokok, tingkat aktivitas fisik, dan status gizi.
- Pemeriksaan kondisi gigi, tekanan darah, dan kadar gula darah.
- Risiko stroke dan penyakit jantung meningkat pada usia 40 tahun ke atas.
- Fungsi ginjal, tuberkulosis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Kanker payudara dan kanker leher rahim (wanita 30 tahun ke atas).
- Kanker paru dan kanker usus besar (usia 45-50 tahun ke atas).
- Pemeriksaan kesehatan mata, telinga, kondisi jiwa, serta penyakit hati seperti hepatitis B, C, dan sirosis.
- Pemeriksaan anemia, sifilis, dan HIV bagi calon pengantin.
4. Lansia (Usia 60 Tahun Ke Atas)
- Pemeriksaan kesehatan geriatri.
Manfaatkan kesempatan ini untuk memeriksa kesehatan Anda di Puskesmas terdekat! Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan.***