SERAYUNEWS– Satlantas Polresta Cilacap, mengecek kesiapan jalur arus mudik dan balik Lebaran 2024. Pengecekan ini untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi titik-titik yang berpotensi rawan macet, terutama di jalur lintas selatan selatan (JLSS) atau jalur pantai selatan (Pansela).
Kasatlantas Polresta Cilacap, Kompol Nunung Farmadi mengatakan, untuk pengecekan kesiapan jalur mudik, pihaknya telah melakukan survei dari perbatasan Provinsi Jawa Tengah – Jawa Barat. Selain itu juga perbatasan antar Kabupaten Cilacap – Banyumas dan Cilacap – Kabumen.
“Kami sudah survei dari perbatasan Jawa Tengah – Jawa Barat, mulai dari Mergo Dayeuhluh, sampai Sampang untuk jalur selatan. Kemudian untuk jalur lintas selatan selatan dari Rawaapu Patimuan sampai Jetis Nusawungu,” ujar Kompol Nunung Farmadi, Jumat (15/3/2024).
Kompol Nunung menjelaskan, kondisi jalur mudik di jalur selatan Jateng maupun jalur lintas selatan selatan (JLSS) secara umum cukup baik. Kendati demikian, pihaknya mengidentifikasi beberapa titik rawan di jalur tersebut yang perlu antisipasi kemacetan.
Menurutnya, di jalur selatan Jateng setidaknya ada tiga titik kerawanan yang berada di dua kecamatan. Pertama di wilayah Majenang, yaitu potensi kemacetan karena adanya pusat perbelanjaan dekat dengan pasar dan area parkir.
“Kedua di Sampang ada dua titik, yakni di Simpang Tugu Sampang dan pelintasan kereta api sebidang Randegan. Di pelintasan Randegan ini pada hari normal ada 43 kereta yang melintas. Jelas akan bertambah saat menjelang mudik,” imbuhnya.
Selain itu, menurutnya, frekuensi perjalanan kereta api bertambah dan durasi penutupan pintu pelintasan menjadi lebih lama. Sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya perlambatan arus lalu lintas kendaraan.
Kemudian di Simpang Tugu Sampang yang berjarak sekitar dua kilometer dari pelintasan Randegan ke arah barat. Menurutnya juga terdapat pertemuan arus kendaraan dari arah Cilacap, dengan arus kendaraan dari arah Jakarta, Bandung, Banyumas. Begitu juga dari arah Yogyakarta, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya perlambatan.
Untuk mengantisipasi potensi kemacetan, Farmadi menyampaikan, Polresta Cilacap menyiapkan pos pengamanan (pospam) di sekitar Simpang Tugu Sampang. Selain itu, juga menyiapkan tim urai yang menginduk di pos tersebut.
Sedangkan untuk JLSS Jateng atau jalur pantai selatan (pansela), menurut Farmadi, terdapat tiga titik rawan macet. Simpang Tiga Jeruklegi, Simpang Tiga Cantelan, dan Simpang Lima Adipala (Pasar Adipala).
Titik rawan di Jeruklegi berupa ruas jalan tergolong sempit. Selain itu, merupakan pertemuan arus kendaraan dari arah Wangon, dari arah Cilacap, mupun dari arah Rawaapu/Sidareja.
Sedangkan di Simpang Lima Adipala, selain karena adanya pasar dan terminal bus, juga pertemuan arus kendaraan dari arah Cilacap, Maos, Kroya, Jetis, dan objek wisata Pantai Bunton.
Untuk itu, pihaknya mewaspadai kemungkinan terjadinya kemacetan di JLSS. Terutama pada arus balik, prediksinya banyak kendaraan yang berkunjung ke tempat wisata.
“Jalur ini melewati destinasi wisata pantai seperti Adipala, Widarapayung, dan Jetis. Jadi, ada pertemuan antara arus balik dan arus masyarakat yang berwisata setelah Lebaran,” tandasnya.