SERAYUNEWS – Etawalin Dieng Run 2024 tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga merayakan keindahan alam dan semangat komunitas.
Di tengah suasana yang meriah, Inarotul Carifah, pemenang podium pertama kategori 10K Female, berhasil mencuri perhatian dengan prestasinya yang luar biasa.
Inarotul mengungkapkan betapa pentingnya persiapan yang matang sebelum mengikuti perlombaan ini.
“Satu minggu kemarin itu saya sempetin lari cari rutenya yang emang ada elevasinya. Kan, di belakang rumah saya itu ada taman mini zoo. Jadi, ada track di sana yang satu 1.200, itu naik turun, dan tanjakannya pun lumayan tinggi,” ujarnya.
Di balik kesuksesannya, Inarotul juga menerapkan pola makan sehat yang mendukung performanya.
“Saya biasanya kalau mau race itu mengurangi gluten, gorengan, pedes, sama lebih banyak makan protein, biji-bijian, dan sayur,” tambahnya.
Sebelum perlombaan, ia mengakui tidak merasa sedikit gugup. Namun, udara di Dieng yang berbeda dari wilayah lain, membuatnya merasa kedinginan.
“Gugup si enggak, tapi tadi pas lari itu agak engap aja. Terus, masih kedinginan juga. Biasanya kan lari di Jakarta, start lari pertama itu udah keringatan yang basah. Di sini tuh, tadi dapat 7K baru kaya krasa kringetan dan baru anget, gitu, lo. Jadi, kilometer awal itu masih tangan masih dingin dan kaki masih kaku,” terangnya,
Dengan keberhasilannya di Etawalin Dieng Run 2024, Inarotul berharap acara seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Event Dieng Run menurutnya, mendorong lebih banyak orang untuk mengenal dan mencintai keindahan Dieng sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan yang mempromosikan kesehatan dan kebersamaan.
Sertu Amat Sucipto Parapat, anggota Grup 1 Batalyon 12 Kopassus TNI AD asal Medan, berhasil meraih podium 1 dalam ajang Etawalin Dieng Run 2024 untuk kategori 5K Male.
“Kita dari TNI, ambil spesialis atlet. Sambil mengabdi di TNI sambil menorehkan prestasi yang kita mampu dari event-event lari,” ujarnya.
Dengan catatan waktu sekitar 16 menit 20 detik, Amat Sucipto menunjukkan performa luar biasa meski menghadapi tantangan alam di dataran tinggi Dieng.
Ahmad tiba di Dieng Kulon pada Sabtu, 12 Oktober pukul 20.00 WIB dari perjalanannya di Markas Kopassus Serang, Banten dan segera mempersiapkan diri untuk event yang berlangsung di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.
Menurutnya, tantangan terbesar di Dieng adalah tipisnya oksigen dan suhu dingin.
“Saya sempat merasa pusing selama berlari, tetapi dengan tekad maksimal bisa nomor satu,” ujarnya saat ditemui setelah lomba.
Setelah beristirahat sejenak di penginapan dan mandi, kondisinya kembali pulih.
Amat mengungkapkan bahwa ia sudah sering mengikuti event lari dan kerap menduduki podium, khususnya untuk kategori 5K, yang diakui sebagai spesialisasinya.
“Hampir setiap minggu kita ikut lomba event-event, podium juga,” katanya.
Dalam wawancaranya, Ahmad juga membagikan tips untuk para pelari yang ingin berprestasi di ajang serupa.
“Kunci kemenangan dalam race tentu saja persiapan fisik yang matang. Selain itu, penting menggunakan midsol sepatu yang empuk, terutama karena berlari di atas aspal keras agar tulang kering tidak sakit,” sarannya.
Ia juga menekankan pentingnya membiasakan diri dengan sepatu yang akan digunakan dalam perlombaan.
“Jangan gunakan sepatu baru untuk race, sebaiknya pakai sepatu yang sudah biasa digunakan. Dan, pastikan pakaian yang dikenakan senyaman mungkin,” tambahnya.
Setelah mengikuti lomba, Amat bersama rekannya kembali ke markas menggunakan transportasi umum setelah acara usai.
Dengan kemenangan ini, Amat Sucipto Parapat sekali lagi membuktikan keunggulannya di dunia lari jarak pendek dan menambah prestasi gemilang dalam karirnya sebagai anggota Kopassus TNI.
1. Podium 1: Atika Dwi Kusuma Putri
2. Podium 2: Arina Belida Devi
3. Podium 3: Berti Maria Damayanti
4. Podium 4: Hani Aida Salsabila
5. Podium 5: Amira Farzana Rakhmanu
1. Podium 1: Amat Sucipto Parapat
2. Podium 2: Panji Adi Putra
3. Podium 3: Tio Sifa Fahrizal
4. Podium 4: Konradus Anselmu Taek
5. Podium 5: Dobi Yorlandi
1. Podium 1: Ranto
2. Podium 2: Indra Bakti Panjaitan
3. Podium 3: Amirudin
4. Podium 4: Bhayu Pratama Cipta
5. Podium 5: Ainun Najib Afandi
1. Podium 1: Inarotul Carifah
2. Podium 2: Tri Wulan
3. Podium 3: Elmi Rahmiyati
4. Podium 4: Nur Aslamiyah Irjapsa
5. Podium 5: Aisya Putri Nariswari
Dengan keberhasilan acara ini, panitia berharap Etawalin Dieng Run akan menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang, mengajak lebih banyak orang untuk menikmati keindahan Dieng dan berpartisipasi dalam acara yang mempromosikan kesehatan dan kebersamaan.***