Federico Chiesa belum lama bergabung dengan Juventus. Sebab, di beberapa pekan lalu dia masih berseragam Fiorentina.
Aksi Chiesa sebenarnya cukup bagus di laga melawan Crotone. Dia memberi umpan pada Alvaro Morata yang berujung gol ke gawang Crotone. Aksi itu terjadi di menit 21.
Tapi di menit 60, Chiesa melakukan pelanggaran pada pemain Crotone Luca Cigarini. Pelanggaran itu langsung berakibat kartu merah, tanpa diawali kartu kuning terlebih dahulu.
Imbasnya, Juventus harus bermain dengan 10 orang. Pada menit 76, Crotone bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Hasil seri itu bertahan sampai laga berakhir.
Usai laga, pelatih Juventus Andrea Pirlo mengatakan, timnya selalu mengakhiri laga dengan 10 pemain dalam dua pertandingan terakhir. Sebelumnya pada 28 September 2020 kala melawan AS Roma, Juventus juga harus mengakhiri laga dengan 10 pemain. Sebab Adrien Rabiot mendapatkan kartu merah.
“Kami bermain dengan 10 orang karena kesalahan kami sendiri. Kami adalah tim muda yang masih banyak harus belajar,” kata Pirlo kepada DAZN dan diberitakan football italia.
Pirlo mengatakan, kartu merah yang didapatkan Chiesa adalah kesalahan naif. Namun, Pirlo mengatakan bahwa itu adalah bagian pembelajaran yang penting untuk Chiesa.
Hasil seri melawan Crotone membuat Juventus kini ada di posisi 4 klasemen sementara Liga Italia. Juventus memiliki 8 poin dari 4 pertandingan. Diketahui, musim ini memang jadi musim peremajaan bagi Juventus. Apalagi mereka dilatih pelatih baru Andrea Pirlo.
Calon Bintang Italia
Federico Chiesa dikenal sebagai pemain muda berbakat. Kini Chiesa masih berusia 22 tahun. Dia sudah mencuri perhatian ketika di usia 19 tahun sudah jadi starter di Fiorentina.
Aksinya di sayap kanan kerap merepotkan pertahanan lawan. Banyak pihak menilai bahwa Chiesa akan jadi calon bintang di masa depan. Dia juga digadang menjadi tumpuan Timnas Italia pada beberapa tahun ke depan.
Di usia 22 tahun, Chiesa sudah bermain 21 kali bagi Timnas Italia. Diketahui, ayah dari Federico Chiesa juga seorang pemain sepak bola terkenal di masanya, yakni Enrico Chiesa.
Enrico Chiesa adalah tandem Hernan Crespo di Parma pada dekade 90-an. Enrico Chiesa juga pernah jadi andalan Fiorentina. Enrico yang berposisi sebagai penyerang itu 22 kali bermain untuk Timnas Italia dalam rentang tahun 1996-2001. (Kholil)