
SERAYUNEWS – Gelaran Cilacap Fashion Trend 2026 kembali menegaskan posisi Kabupaten Cilacap sebagai pusat pertumbuhan industri kreatif, khususnya di sektor fesyen.
Acara yang berlangsung meriah di Alun-alun Cilacap, Sabtu malam (6/12/2025), memamerkan keberanian dan inovasi desainer muda lokal yang siap menembus pasar nasional hingga internasional.
Puncak acara mendadak heboh saat jajaran Forkopimda Plus bersama pasangan masing-masing tampil berjalan di atas catwalk mengenakan karya desainer lokal.
Tanpa persiapan bak model profesional, para pejabat tampil percaya diri dan langsung mencuri perhatian ribuan warga yang memadati area acara.
Momen itu menjadi simbol kuat dukungan pemerintah daerah terhadap perkembangan ekonomi kreatif.
Sorak sorai dan tepuk tangan meriah mengalir dari penonton, menciptakan kedekatan hangat antara pemimpin daerah dan pelaku industri fesyen Cilacap.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap, Oktrivianto Subekti, menegaskan bahwa Cilacap Fashion Trend 2026 dirancang sebagai panggung aktualisasi talenta muda dan UMKM fesyen.
“Ajang ini tidak hanya berorientasi pada pertunjukan busana semata, tetapi juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus membangun ekosistem fashion berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor pun diperkuat, mulai dari pemerintah daerah, komunitas kreatif, akademisi, hingga pelaku industri,” ujarnya.
Selain peragaan busana, panitia juga menggelar beragam lomba yang melibatkan ratusan peserta, seperti lomba mewarnai tingkat TK dengan 250 peserta, lomba fashion se-Barlingmascakeb, hingga kompetisi dance pelajar.
Pada malam puncak, sebanyak sembilan desainer lokal dan nasional memamerkan karya unggulan mereka.
Tiga di antaranya merupakan guest designer tingkat nasional. Karya yang ditampilkan memadukan kekayaan motif batik Cilacap, sentuhan modern, hingga gaya kontemporer yang mencerminkan semangat kreatif anak muda.
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengapresiasi kerja keras desainer lokal serta pelaku UMKM fesyen yang terus berinovasi.
“Kami juga tampil di catwalk, mohon dimaklumi kalau gaya berjalan kami tidak seperti para model. Tidak ada latihan, tidak ada sekolah model. Namun kami ingin menunjukkan bahwa Forkopimda adalah orang tua bagi para desainer dan pelaku ekonomi kreatif. Kami bangga ikut memeriahkan acara ini,” ujar Syamsul.
Syamsul berharap ajang ini melahirkan semakin banyak desainer khas Cilacap serta memperkaya motif batik daerah.
Saat ini, sudah ada sekitar 10 motif batik resmi yang memperoleh SK Bupati. Ke depan, peluang pengembangan motif dari 24 kecamatan di Cilacap masih sangat terbuka.
Melalui Cilacap Fashion Trend 2026, pemerintah daerah menegaskan komitmen membangun industri fesyen berbasis kearifan lokal yang mampu bersaing secara nasional hingga global.