Cilacap, serayunews.com
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan, datangnya musim hujan
lebih cepat ketimbang biasanya. Jika biasanya musim hujan mulai terjadi di bulan Oktober atau November, namun kali ini sudah terjadi di awal bulan September, dengan intensitas ringan hingga lebat.
“Hujan lebih dominan turun di pagi dan malam hari, namun di beberapa wilayah terpantau hujan turun di siang hari, misalnya di wilayah Cilacap Kota pada siang ini,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (14/9/2021).
Teguh menambahkan, penyebab dari datangnya musim penghujan lebih cepat ini dikarenakan adanya pusat tekanan rendah di Laut China Selatan sebelah Utara dan tekanan rendah di Australia bagian Utara, serta adanya pusaran angin yang terjadi di Samudra Hindia Selatan Sumatera.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pula faktor pendukung regional yang mengakibatkan datangnya musim penghujan lebih cepat ini, seperti adanya sirkulasi angin eddy, gelombang rossby dan suhu permukaan air laut yang masih hangat.
“Untuk hari ini dan besok, seluruh wilayah Cilacap memiliki potensi hujan dengan intensitas lebat dan disertai angin kencang. Kami pun meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas,” ujarnya.
Teguh juga menjelaskan, dengan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang tersebut, juga akan berpotensi adanya bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, tahan longsor, dan angin puting beliung.
“Yang paling berpotensi bencana hidrometeorologi adalah wilayah Cilacap bagian tengah dan Cilacap bagian barat,” jelasnya.