Cilacap, serayunews.com
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyampaikan, awal mulanya, Dony yang merupakan warga Gumilir Cilacap mendapat burung perkutut dari orangtuanya. Dony kemudian memelihara burung itu di rumahnya.
“Saat sedang ngasih makan, Dony melihat kaki burung sebelah kiri bengkak. Karena takut kaki burung patah, ia berinisiatif pergi ke dokter hewan. Tujuannya untuk melepas cincin yang ada di kedua kaki burung tersebut,” ujar Supriyadi, Minggu (26/2/2023).
Namun saat pemeriksaan di klinik, dokter klinik tak sanggup menanganinya. Sebab, keterbatasan alat dan menyarankan untuk meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (damkar).
Baca juga: [insert page=’kemarin-damkar-cilacap-laris-manis-layani-permintaan-operasi-non-kebakaran’ display=’link’ inline]
“Setelah tiba di kantor Damkar, petugas piket langsung membantu melepas cincin atau ring pada kaki burung perkutut. Salah satu kakinya itu dalam kondisi bengkak,” imbuhnya.
Supri menambahkan, dalam penanganan operasi pelepasan cincin, petugas menggunakan sejumlah peralatan. Misalnya saja, gerinda mini untuk melepas kedua cincin tersebut.
“Sekitar 30 menit kemudian, petugas bisa melepas kedua cincin di kaki burung perkutut bangkok itu dengan lancar. Pelepasan cincin secara hati-hati agar tidak sampai melukai pada kaki yang bengkak,” ujarnya.
Seperti diketahui, damkar Cilacap saat ini hadir di tengah masyarakat untuk membantu penanganan kebakaran dan non kebakaran salah satunya pelepasan cincin.
Masyarakat bisa megakses layanan ini melalui nomor telepon maupun Aplikasi Satkartaru Siap. Bisa juga datang langsung ke pos damkar di empat titik yakni Kota Cilacap, Kroya, Majenang, dan Sidareja.