Manchester City (City) untuk pertama kalinya bisa lolos ke final Liga Champions sejak format baru diterapkan pada 1992-1993. City yang dilatih Pep Guardiola itu memastikan lolos ke final setelah mengalahkan PSG 4-1 di semifinal. Salah satu yang menjadi sorotan kehebatan City adalah sang pelatih Pep Guardiola. Menarik melihat data, pernahkah anak asuh Pep Guardiola gagal di final?
Manchester, Serayunews.com
Jika mengulik tentang anak asuh Pep Guardiola, tentu adalah Barcelona pada 2008-2012, Bayer Munchen pada 2013-2016, Manchester City dari 2016 sampai sekarang. Mari kita kuliti satu per satu musim Pep Guardiola.
Musim 2008-2009
Di musim ini, Pep mampu mendapatkan tiga gelar bersama Barcelona. Satu gelar dalam bentuk kompetisi yakni La Liga dan dua gelar dalam bentuk kejuaraan yakni Copa del Rey dan Liga Champions. Musim ini adalah musim pertama Pep melatih tim senior dan sukses.
Musim 2009-2010
Di musim ini, Pep membawa Barcelona mendapatkan empat gelar yakni La Liga, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Sementara di Liga Champions dan Copa del Rey, Barcelona tak sampai puncak.
Musim 2010-2011
Di musim ini Barcelona mendapatkan tiga trofi yakni Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, dan Liga Champions. Di ajang Copa del Rey, Barcelona kalah di final 0-1 dari Real Madrid. Ini adalah kekalahan pertama Pep di final kejuaraan resmi dalam kapasitasnya sebagai pelatih tim senior.
Musim 2011-2012
Di musim ini, Barcelona menjuarai Piala Dunia Antarklub, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Copa del Rey. Barcelona gagal di Liga Spanyol. Namun, mekanisme di Liga Spanyol bukanlah turnamen yang memunculkan partai final.
Musim 2013-2014
Di musim ini, Pep mendapatkan empat trofi bersama Bayern Munchen yakni Piala Dunia Antarklub, Liga Jerman, Piala Super Eropa, DFB Pokal. Sementara di DFL Supercup Muchen kalah dari Borussia Dortmund 2-4. Ini adalah kegagalan kedua Pep di partai final. Walaupun sebenarnya laga DFL tak murni final karena mempertemukan juara liga dan juara piala liga.
Musim 2014-2015
Munchen hanya mendapatkan satu gelar yakni Liga Jerman. Mereka juga gagal di DFL Supercup, kembali kalah dari Borussia Dortmund dengan skor dua gol tanpa balas. Ini adalah kali ketiga Pep kalah di final.
Musim 2015-2016
Di musim ini Munchen juara Liga Jerman dan DFB Pokal. Namun, mereka kembali kalah di DFL Supercup. Munchen kalah adu penalti dari Wolfsburg.
Musim 2016-2017
Di musim ini untuk pertama kalinya dalam sejarah kepelatihan Pep, dia tak mendapatkan gelar apapun bersama Manchester City.
Musim 2017-2018
Di musim ini Pep memberikan gelar Liga Inggris dan Piala Liga pada Manchester City.
Musim 2018-2019
Di musim ini Pep memberikan gelar Liga Inggris, Piala Liga, Piala FA, dan Community Shield pada Manchester City.
Musim 2019-2020
Di musim ini Pep memberikan gelar Piala Liga dan Community Shield pada Manchester City.
Kesimpulan
Dari sepak terjang Pep, maka dia empat kali gagal di partai puncak. Namun, yang sejatinya benar-benar partai puncak hanyalah ajang final Copa del Rey musim 2010-2011. Sementara tiga kekalahan lainnya diderita pada ajang DFL Supercup.
Lalu, berapa kali Pep sukses di final? Pep menang di partai puncak 21 kali. Jadi, Pep sangat berpengalaman untuk memenangkan laga di partai final. Apakah rekam jejak Pep akan membuatnya mengangkat trofi Liga Champions bersama Manchester City? Kita tunggu saja.