SERAYUNEWS – Tuliskan contoh peristiwa difusi dan osmosis! Itulah adalah sebuah contoh soal yang menjadi bagian dari tugas Biologi untuk siswa kelas 11.
Saat ini, dalam struktur Kurikulum Merdeka mengenalnya sebagai Fase F (Kelas XI dan XII). Siswa-siswi yang proses bimbingan dalam memilihnya dilakukan sejak Fase E (Kelas X), tentu peminatannya terhadap mata pelajaran Biologi.
Difusi dan osmosis sendiri merupakan jenis proses transportasi pasif pada sel makhluk hidup. Transportasi sel membawa zat-zat yang dibutuhkan dalam sistem metabolisme.
Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor ini berlangsung akibat perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan yang akan berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Ada tiga macam transpor pasif, yaitu difusi, difusi terbantu, dan osmosis.
Lantas, apakah pengertian dari difusi dan osmosis dalam ilmu Biologi? Berikut serayunews.com sajikan informasi selengkapnya melansir buku Repositori Kemdikbud.
Kemudian, difusi atau difusi sederhana adalah perpindahan zat (padat, cair, atau gas) dengan atau tanpa melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi (hipertonis) ke daerah yang konsentrasinya rendah (hipotonis).
Akibat perpindahan ini, konsentrasi zat menjadi sama (isotonis).
Difusi dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.
1) Ukuran molekul yang meresap
Molekul yang berukuran besar akan lebih lambat melewati membran daripada molekul yang berukuran kecil.
2) Suhu
Kenaikan suhu akan mempercepat gerakan molekul, sehingga laju difusi semakin cepat.
3) Konsentrasi zat
Semakin besar gradien konsentrasi antara dua zat, semakin cepat laju difusinya.
4) Wujud materi
Zat padat akan lebih lambat dalam proses difusi dibandingkan zat cair dan gas. Contoh peristiwa difusi adalah difusi O2 pada hewan bersel satu.
Difusi dapat terjadi karena konsentrasi O2 di udara lebih tinggi daripada konsentrasi O2 di dalam sel.
Pada dasarnya, osmosis termasuk peristiwa difusi. Pada osmosis, yang bergerak melalui membran semipermeabel adalah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi).
Contohnya, proses penyerapan air dari tanah masuk ke akar, proses penguapan yang terjadi di daun, proses keluarnya keringat dan terbentuknya urine.
Ada empat macam keadaan sel akibat peristiwa osmosis, yaitu plasmolisis, turgid, krenasi, dan lisis.
1) Plasmolisis
Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan karena sel berada di lingkungan yang hipertonis. Air di dalam sel akan keluar, sehingga sel kekurangan air.
2) Turgid
Turgid adalah keadaan sel tumbuhan yang mengembang karena sel berada di lingkungan yang hipotonis. Air dari luar sel akan masuk ke dalam sel, sehingga sel penuh dengan air. Hal ini akan mendorong membran sel melekat ke dinding sel.
3) Krenasi
Krenasi adalah mengerutnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipertonis, sehingga sel kehilangan air. Krenasi terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel, seperti sel hewan.
4) Lisis
Lisis adalah pecahnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipotonis. Peristiwa ini terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel. Ketika banyak air dari luar masuk ke dalam sel, sel akan mengembang dan akhirnya pecah.
Sementara itu, berikut adalah jawaban yang benar untuk soal tuliskan contoh peristiwa difusi dan osmosis.
Itulah pengertian dari difusi dan osmosis lengkap dengan contoh peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
***