
SERAYUNEWS- Berikut ini adalah informasi tentang contoh perkenalan saat interview kerja.
Perkenalan diri saat interview kerja merupakan langkah awal yang sangat menentukan dalam proses rekrutmen.
Di momen inilah seorang pelamar memiliki kesempatan untuk menonjolkan kepribadian, pengalaman, dan kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Kesan pertama yang positif bisa menjadi penentu apakah pewawancara akan tertarik melanjutkan percakapan atau tidak. Oleh karena itu, penting bagi pencari kerja untuk menyiapkan cara memperkenalkan diri dengan baik, terstruktur, dan penuh percaya diri.
Menurut Swiss School of Business and Management Geneva, ada beberapa langkah penting dalam menyusun perkenalan diri yang efektif saat interview kerja.
Pertama, mulailah dengan salam pembuka yang sopan dan profesional. Jika mengetahui nama pewawancara, sebutkan dengan jelas sambil tersenyum atau menjabat tangan sebagai bentuk kesopanan.
Setelah itu, ucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan, misalnya dengan kalimat sederhana seperti, “Terima kasih telah mengundang saya untuk mengikuti sesi wawancara hari ini.”
Langkah berikutnya adalah memperkenalkan diri secara singkat namun informatif. Sebutkan nama lengkap dan ringkasan singkat latar belakang Anda, termasuk pendidikan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Jika memungkinkan, kaitkan latar belakang tersebut dengan peran yang sedang Anda incar agar pewawancara dapat melihat relevansinya secara langsung.
Selanjutnya, jelaskan latar belakang pendidikan yang mendukung posisi tersebut. Sebutkan jurusan, universitas, serta proyek atau penelitian yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Setelah itu, sampaikan pengalaman profesional secara ringkas namun kuat. Gunakan data atau hasil terukur untuk menunjukkan kontribusi Anda di tempat kerja sebelumnya.
Misalnya, “Saya berhasil meningkatkan efisiensi produksi sebesar 20% melalui sistem pelaporan harian yang saya kembangkan.”
Bagian penting lain adalah menonjolkan keahlian dan sertifikasi yang relevan. Jelaskan baik hard skill maupun soft skill yang Anda miliki, terutama yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar.
Keahlian seperti kepemimpinan, komunikasi efektif, pemecahan masalah, atau kemampuan teknis tertentu bisa menjadi nilai tambah yang membuat Anda berbeda dari kandidat lain.
Kemudian, kaitkan kemampuan dan pengalaman Anda dengan kebutuhan perusahaan. Tunjukkan bahwa Anda memahami peran tersebut dan yakin bisa memberikan kontribusi nyata bagi tim maupun perusahaan.
Akhiri perkenalan dengan nada optimistis dan penuh antusiasme, misalnya dengan mengatakan bahwa Anda siap berkontribusi dan belajar untuk mencapai tujuan perusahaan bersama.
Sebagai gambaran, berikut beberapa contoh cara memperkenalkan diri berdasarkan situasi
1. “Saya Budi Santoso, lulusan Teknik Mesin dari SMK Negeri 27 Jakarta. Selama PKL di PT Karya Baja, saya membantu mengurangi downtime mesin sebesar 10% melalui pemeliharaan rutin. Saya sangat antusias untuk bergabung sebagai teknisi di perusahaan ini.”
2. “ Perkenalkan Saya Dewi Ratna. Saya memiliki pengalaman 4 tahun sebagai akuntan, dan dalam satu tahun terakhir saya mempelajari data analytics.
Saya ingin menggabungkan pemahaman bisnis saya dengan kemampuan analisis data untuk mendukung keputusan strategis perusahaan.”
3. “Saya Kevin Sanjaya, lulusan SMA yang memiliki pengalaman sebagai kru restoran cepat saji selama satu tahun. Saya belajar pentingnya kerja sama tim dan pelayanan cepat, dan saya siap memberikan yang terbaik dalam peran apa pun yang dibutuhkan perusahaan.”
Kesimpulannya, perkenalan diri saat interview bukan sekadar formalitas, melainkan kesempatan emas untuk menunjukkan profesionalitas dan karakter.
Dengan persiapan yang matang, penyampaian yang percaya diri, dan sikap positif, peluang untuk menarik perhatian pewawancara akan semakin besar.***