
SERAYUNEWS – Grand final Miss International 2025 resmi digelar hari ini, Kamis (27/11/2025), di Yoyogi National Gymnasium, Jepang. Cek daftar top Miss Internasional 2025.
Sebanyak 80 kontestan dari berbagai negara tampil memperebutkan gelar di ajang kecantikan yang telah berlangsung selama 63 tahun ini.
Dari panggung megah tersebut, Indonesia mencatatkan langkah penting: Melliza Xaviera Putri Yulian sukses menembus jajaran Top 20 Miss International 2025.
Kabar gembira ini dikonfirmasi melalui unggahan akun resmi Puteri Indonesia.
“20 besar sudah aman! @Mellliza melanjutkan perjalanannya di Miss International 2025 dengan bangga dan penuh semangat. Terus dukung ratu Indonesia!” tulis @officialputeriindonesia dalam caption video di Instagram.
Melliza sendiri merupakan Runner Up 1 Puteri Indonesia 2025 sekaligus pemegang gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2025.
Dengan latar belakang pendidikan Sarjana Kedokteran Cum Laude dari Universitas Indonesia, ia hadir sebagai sosok yang bukan hanya memancarkan karisma, tetapi juga cerdas dan matang secara intelektual.
Tak heran banyak pageant lovers menempatkannya sebagai salah satu kandidat kuat di kompetisi tahun ini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Miss International 2025 disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Miss International.
Sehingga, memungkinkan para pendukung dari seluruh dunia mengikuti perjalanan kontestan favorit masing-masing.
Berikut 20 negara yang berhasil mengamankan posisi teratas di kontes tahun ini:
Masing-masing kontestan dipilih melalui rangkaian seleksi ketat yang mencakup penilaian catwalk, presentasi proyek sosial, kemampuan public speaking, serta pembawaan diri secara keseluruhan.
Ajang ini memang dikenal tidak hanya menilai kecantikan fisik, tetapi juga karakter, komunikasi, dan misi sosial yang diusung kontestan.
Miss International merupakan salah satu kontes kecantikan “Big Four” paling bergengsi di dunia.
Digelar pertama kali pada 1960 di Long Beach, Amerika Serikat, ajang ini konsisten mengusung tagline “Promoting Peace and Friendship”yang mencerminkan fokus pada diplomasi budaya dan nilai kemanusiaan.
Berbeda dengan kontes lain yang menonjolkan glamor, Miss International lebih menekankan inner beauty, sopan santun, kemampuan berbicara, serta kontribusi sosial.
Inilah yang membuatnya memiliki citra yang berbeda di mata publik.
Pemenang Miss International kemudian menjalani tur diplomasi, program edukasi, serta kegiatan kemanusiaan ke berbagai negara selama masa jabatannya.
Sejak beberapa dekade terakhir, Jepang menjadi tuan rumah tetap untuk final Miss International.
Panggung megah di Tokyo atau Yokohama hampir selalu menjadi lokasi penentuan mahkota “Miss International Queen of Beauty”.
Hal tersebut sebuah gelar khusus yang menegaskan penilaian pada kecantikan yang komprehensif: fisik, karakter, dan kecerdasan.
Pandemi COVID-19 sempat membuat gelaran ini vakum pada tahun 2020 dan 2021, periode absen terpanjang dalam sejarah kontes.
Indonesia sendiri pernah meraih kemenangan pada 2017 melalui Kevin Lilliana, yang hingga kini menjadi momen paling membanggakan bagi pageant Indonesia di ajang Miss International.
Selama lebih dari enam dekade, Miss International telah dimenangi oleh ratusan perempuan inspiratif.
Berikut rangkuman pemenang dari 1960 hingga 2024:
1960 – Stella Márquez (Kolombia)
1961 – Stanny van Baer (Belanda)
1962 – Tania Verstak (Australia)
1963 – Gudrun Bjarnadottir (Islandia)
1964 – Gemma Cruz (Filipina)
1965 – Ingrid Finger (Jerman)
1966 – Mirta Massa (Argentina)
1967 – Mirta Teresita Massa (Argentina)
1968 – Maria da Gloria Carvalho (Brasil)
1969 – Valerie Holmes (Inggris)
1970 – Aurora Pijuan (Filipina)
1971 – Jane Hansen (Australia)
1972 – Linda Hooks (Inggris)
1973 – Tuula Anneli Björkling (Finlandia)
1974 – Brucene Smith (Amerika Serikat)
1975 – Lidija Vera Manić (Yugoslavia)
1976 – Sophie Perin (Prancis)
1977 – Pilar Medina (Spanyol)
1978 – Katherine Ruth (Amerika Serikat)
1979 – Melanie Marquez (Filipina)
1980 – Lorna Chávez (Kosta Rika)
1981 – Jenny Annette Derek (Inggris)
1982 – Christie Claridge (Amerika Serikat)
1983 – Gidget Sandoval (Kosta Rika)
1984 – Ilma Julieta Urrutia Chang (Guatemala)
1985 – Nina Sicilia (Venezuela)
1986 – Helen Fairbrother (Inggris)
1987 – Laurie Tamara Simpson (Puerto Riko)
1988 – Kirsten Davidson (Australia)
1989 – Iris Klein (Jerman)
1990 – Silvia de Esteban (Spanyol)
1991 – Agnieszka Kotlarska (Polandia)
1992 – Kirsten Marise Davidson (Australia)
1993 – Christina Lekka (Yunani)
1994 – Christina Lekka (Yunani)
1995 – Anne Lena Hansen (Norwegia)
1996 – Fernanda Alves (Portugal)
1997 – Consuelo Adler (Venezuela)
1998 – Lía Victoria Borrero (Panama)
1999 – Paulina Gálvez (Kolombia)
2000 – Vivian Urdaneta (Venezuela)
2001 – Małgorzata Rożniecka (Polandia)
2002 – Christina Sawaya (Lebanon)
2003 – Goizeder Azúa (Venezuela)
2004 – Jeymmy Vargas (Kolombia)
2005 – Precious Lara Quigaman (Filipina)
2006 – Daniela Di Giacomo (Venezuela)
2007 – Priscila Perales (Meksiko)
2008 – Alejandra Andreu (Spanyol)
2009 – Anagabriela Espinoza (Meksiko)
2010 – Elizabeth Mosquera (Venezuela)
2011 – Fernanda Cornejo (Ekuador)
2012 – Ikumi Yoshimatsu (Jepang)
2013 – Bea Rose Santiago (Filipina)
2014 – Valerie Hernandez (Puerto Riko)
2015 – Edymar Martínez (Venezuela)
2016 – Kylie Verzosa (Filipina)
2017 – Kevin Lilliana (Indonesia)
2018 – Mariem Velazco (Venezuela)
2019 – Sireethorn Leearamwat (Thailand)
2020 – Tidak diselenggarakan
2021 – Tidak diselenggarakan
2022 – Jasmin Selberg (Jerman)
2023 – Andrea Rubio (Venezuela)
2024 – Huynh Thi Thanh Thuy (Vietnam)
Beberapa negara mendominasi gelar Miss International selama puluhan tahun:
Dominasi Venezuela menjadikannya negara paling berpengaruh dalam sejarah Miss International, sekaligus memperkuat reputasinya sebagai “powerhouse” pageant dunia.***