SERAYUNEWS – Tidak merokok bukan berarti aman! Bahaya perokok pasif mengintai dan membawa konsekuensi kesehatan yang serius dan mengancam kehidupan.
Perokok pasif merupakan ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat, membawa konsekuensi serius yang tidak boleh diabaikan.
Kehadiran asap rokok dalam lingkungan sehari-hari membawa dampak kesehatan yang sangat berbahaya.
Bahaya perokok pasif tidak hanya mengintai perokok aktif, tapi juga orang-orang di sekitar mereka.
Perokok pasif adalah seseorang yang terpapar asap rokok bukan dari merokok sendiri, melainkan dari lingkungan sekitar.
Ia menghirup udara yang terkontaminasi nikotin dan zat-zat berbahaya lain yang dikeluarkan oleh perokok aktif.
Sementara itu, perokok pasif dapat berupa anggota keluarga, teman, rekan kerja atau siapa pun yang berada di sekitar perokok aktif.
Kemudian, perokok pasif terbagi menjadi dua kategori, yaitu perokok pasif di dalam ruangan (indoor) dan perokok pasif di luar ruangan (outdoor).
Perokok pasif di dalam ruangan lebih berisiko karena konsentrasi asap rokok lebih tinggi.
Asap rokok mengandung 7.000 bahan kimia berbahaya yang merusak sistem pernapasan, jantung dan pembuluh darah. Berikut dampaknya bagi kesehatan.
Ibu hamil yang terpapar asap rokok berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi, seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bayi terlahir dengan berat badan rendah.
Ini karena zat-zat berbahaya pada asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat terbawa di aliran darah dan diserap oleh janin.
Makin sering ibu hamil menghirup asap rokok setiap harinya, makin tinggi pula risiko komplikasi dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi
Anak-anak yang menjadi perokok pasif juga lebih rentan mengalami gangguan tumbuh kembang dan kesulitan belajar. Hal ini bisa berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak.
Selain itu, orang tua yang merokok juga bisa memberikan contoh buruk kepada anaknya dan bukan tidak mungkin anak tersebut akan menjadi perokok kelak ia besar nanti.
Oleh karena itu, setiap orang tua sebaiknya berhenti merokok agar kebiasaan buruk ini tidak diikuti oleh anak dan mengganggu kesehatannya.
Sering menghirup asap rokok, dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru sebanyak 20–30%.
Selain itu, perokok pasif juga lebih berisiko mengalami berbagai penyakit serius lain, seperti aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Hindari tempat-tempat umum yang memungkinkan kegiatan merokok, seperti kafe, restoran atau bar yang tidak memiliki area bebas asap rokok.
Dukung juga kebijakan pemerintah yang melarang merokok di tempat umum. Sedia masker ke mana saja.
Di rumah, tentukan area bebas asap rokok dan dorong anggota keluarga untuk berhenti merokok.
Gunakan penghisap udara dan penyaring udara, serta jaga jendela dan pintu terbuka untuk membiarkan udara segar masuk.
Langkah-langkah ini efektif melindungi Anda dan keluarga dari bahaya asap rokok.***