Cilacap, serayunews.com
Kapala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan sebanyak enam tangki ke Kutawaru, sebab air sumur yang ada disana tidak dimungkinkan untuk dikonsumsi. Pihaknya sudah mengirimkan air bersih sejak hari Sabtu (12/06) lalu.
“Diluar dugaan itu yang Kutawaru, kita sudah droping mulai hari Sabtu sampai kemarin Senin, kurang lebih ada enam tangki, untuk jumlah yang terdampak sekitar 500 jiwa, warganya kesusahan untuk mecari air bersih layak konsumsi, alhamdulillah sampai hari kemarin tercukupi, hari ini khusus yang untuk bencana kekeringan,” ujar Tri Komara saat dikonfirmasi, Selasa (15/06).
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan Gatot Arief Widodo menambahkan, BPBD membantu penyaluran air bersih kepada warga disana, sebab sumur yang tercemar sedang dilakukam pembersihan/dikuras. Selain itu, belum semua warga disana menggunakan PDAM.
“Ada dua kegiatan, yang pertama menguras sumur yang terdampak, artinya menguras itu membersihkan sekalian, itu yang dilakukan teman-teman Pertamina, sambil menguras ini dikosongkan, maka ada droping dari BPBD air minum disiapkan, karena setelah air dikuras munculnya air agak lama bisa tiga hari, mudah-mudahan hari ini sumur sudah bisa dimanfaatkan dan sudah terisi,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Cilacap, wilayah yang terdampak kekeringan terus meluas hingga 15 desa tersebar di depalan kecamatan, dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 4.207 KK 14.358 jiwa.
Sedang untuk wilayah yang paling banyak mengajukan bantuan air barsih seperti Desa Bojong Kecamatan Kawunganten, Desa Purwodadi Kecamatan Patimuan, Desa Bantar Wanareja, dan Desa Karangbenda Adipala.
“Hari ini kita salurkan air bersih ke Desa Purwodadi Kecamatan Patimuan dengan jumlah sasaran 44 KK 160 jiwa, saat ini total sudah kita salurkan 41 tangki air bersih,” ujar Tri Komara.