SERAYUNEWS– Sejumlah tiang listrik berukuran pendek di wilayah Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dilakukan penggantian, Senin (20/11/2023). Hal itu dilakukan, guna memberikan rasa aman kepada penduduk sekitar di kemudian hari.
Sejumlah Petugas PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Banyumas dikerahkan melakukan penggantian sejumlah tiang. Selain itu, turut dilakukan penambahan jaringan listrik, guna memperkuat jaringan agar tegangan di wilayah Desa Pegalongan bagus.
“Hari ini ada penggantian tiang sama penambahan jaringan. Dari penambahan tiang itu, ada penggantian tiang yang pendek, yang sudah mendekati rumah-rumah warga kita tinggikan dengan tiang yang lebih tinggi,” ungkap Team Leader Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L), Ferry Eka Perwira.
Menurutnya, penggantian tiang pendek menjadi tiang lebih tinggi dinilai penting. Hal ini untuk memberikan jaminan keselamatan kepada masyarakat di sekitar jaringan listrik. Sementara untuk penambahan jaringan baru diperlukan agar tegangan listrik lebih bagus.
Disebutkan, untuk penggantian tiang listrik baru ada tiga titik di bagian selatan Perempatan Pegalongan. Untuk pekerjaan penggantian tiang sendiri sudah dilakukan sejak pekan kemarin. “Pada hari ini, kami melakukan pemasangan travo dan penambahan kabelnya,” imbuh dia.
Pihaknya berupaya mengebut proses pemindahan dan pemasangan travo beserta kabel jaringan pada hari ini. Diharapkan, upaya itu dapat meminimalisasi waktu pemadaman kepada para pelanggan. “Karena pekerjaan sudah kita cicil dari kemarin, hari ini selesai, untuk meminimalkan pemadaman,” terang dia.
Ditanya mengenai masyarakat yang hendak melakukan pemindahan tiang listrik di lingkungan rumah atau pekarangannya, Ferry mempersilahkan masyarakat melaporkan kepada PLN. “Bisa dilaporkan saja kepada PLN. Nanti dari Tim PLN ada tim surveinya, kemudian nanti dibuat RAB (Rencana Anggaran Biaya)-nya,” jelasnya.
Setelah adanya RAB, maka pihaknya akan membuatkan register untuk kemudian proses administrasi. Untuk pemindahan tiang listrik memang ada biaya yang dibebankan kepada warga. “Makanya ada tim survei yang datang, untuk mengetahui bagaimana keadaannya, dipindahkan kemana, setelah survei maka muncul RAB-nya berapa,” pungkasnya.