Risiko Kanker Payudara/Pixabay
SERAYUNEWS – Kanker payudara menjadi salah satu tumor ganas yang kerap membuat para perempuan was-was. Apa saja faktor risiko kanker payudara?
Pasalnya, kanker yang berkembang pada sel-sel payudara ini, diduga kerap menyerang para perempuan ketimbang laki-laki.
Untuk mendeteksi secara dini adanya kanker payudara, ada baiknya Anda mengetahui gejala dan faktor risiko lebih dulu.
Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara katanya tidak menunjukkan gejala tertentu. Jadi, Anda sebaiknya melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri.
SADARI mesti Anda lakukan setiap bulan, yakni 10 hari setelah masa haid sudah berakhir.
Untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan payudara, Anda bisa meraba dengan teliti searah jarum jam.
Terdapat sejumlah gejala kanker payudara. Melansir dari halodoc.com, berikut informasinya:
- Benjolan atau pengerasan pada payudara yang berbeda dari jaringan sekitar.
- Keluar darah dari puting payudara.
- Muncul kemerahan atau pembesaran pada pori-pori kulit payudara, ini muncul seperti kulit jeruk.
- Terasa nyeri dan bengkak pada payudara.
- Kulit di sekitar puting payudara mengelupas.
- Terjadi perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.
- Payudara mengalami perubahan bentuk, ukuran, atau tampilan.
- Puting terasa tertarik masuk (refraksi atau inversi) ke dalam.
- Ada benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Setelah mengetahui gejalanya, Anda juga mesti mengetahui faktor risiko yang mungkin menjadi penyebab kanker payudara.
- Jenis kelamin wanita disebut lebih tinggi dibandingkan pria.
- Paling banyak usia di atas 50 tahun.
- Belum pernah hamil.
- Memiliki payudara yang padat.
- Menopause terjadi pada usia lebih tua, yakni setelah 55 tahun.
- Menstruasi sebelum 12 tahun.
- Penggunaan alat kontrasepsi hormon dan terapi hormon setelah menopause.
- Pernah terpapar radiasi.
- Kebiasaan merokok atau minum alkohol.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Punya saudara dengan riwayat kanker payudara.
Demikian informasi mengenai gejala dan faktor risiko kanker payudara. Semoga bermanfaat.***
