SERAYUNEWS – Pembangunan jalan tol Jogja-Cilacap yang kini sedang berlangsung mulai berdampak pada sejumlah desa di Kecamatan Kebumen, Jawa Tengah.
Proyek strategis yang menghubungkan Yogyakarta dan Cilacap ini akan mempengaruhi 6 desa di Kecamatan Kebumen, seiring dengan progres pembangunan yang bermula dari Kabupaten Banyumas.
Tol Jogja-Cilacap merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Tengah. Mega proyek Tol Jogja-Cilacap masih terus dalam tahap perkembangan.
Tol ini diharapkan akan terhubung dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap, serta Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.
Proyek jalan tol ini direncanakan memiliki total panjang 121,75 km. Sebanyak 53 Desa di Kabupaten Kebumen akan terpengaruh oleh proyek jalan ini dengan total nilai investasi sebesar Rp 38,47 triliun.
Pembangunan jalan tol ini melintasi wilayah Kebumen dan berpotensi mempengaruhi kehidupan sekitar 6 desa yang berada di sepanjang jalur proyek.
Beberapa desa yang terdampak, antara lain adalah Desa Selokerto, Desa Sumberadi, dan Desa Jatisaba, yang berada di Kecamatan Kebumen.
Proyek ini akan memerlukan pembebasan lahan cukup luas, yang melibatkan pemilik tanah dan warga yang tinggal di sekitar jalur tol. Di Kabupaten Kebumen ini akan ada pembangunan 3 titik keluar tol.
Pemerintah akan segera melaksanakan proyek jalan Tol Cilacap-Yogyakarta. Jalan ini pasti akan memperpendek waktu perjalanan lalu lintas dari Yogyakarta menuju Cilacap Jawa Tengah.
Pada awalnya hanya akan ada 1 pintu keluar tol. Namun, pemerintah daerah meminta dan mengusulkan untuk adanya 3 pintu keluar tol (exit tol) yaitu di Kebumen Barat, Tengah, dan Timur.
Beberapa pintu keluar tol tersebut akan berada di sekitar Terminal Bus Kebumen untuk wilayah Kebumen kota.
Kemudian, pintu keluar tol Kebumen Barat terletak di Kecamatan Ayah atau Rowokele, serta pintu keluar tol Kebumen Timur di wilayah Kecamatan Prembun.
Sementara itu, untuk Kabupaten Kebumen sendiri nantinya ada 53 Desa di 15 Kecamatan yang akan terdampak oleh jalan Tol Cilacap-Jogja.
Proyek Tol Jogja-Cilacap yang dimulai dari Banyumas ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan dalam hal pergeseran struktur sosial dan ekonomi masyarakat.
Pembebasan lahan yang melibatkan sejumlah rumah warga dan fasilitas umum menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Meskipun demikian, pemerintah daerah setempat memastikan bahwa proses kompensasi kepada masyarakat terdampak berlangsung transparan dan adil, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pembangunan proyek tol ini berawal dari Kabupaten Banyumas, tepatnya di wilayah Sokaraja, dan akan terus menuju Cilacap.
Progres pembangunan tol Jogja-Cilacap sudah mencapai beberapa titik penting. Namun, tahap pembangunan fisik dan pembebasan lahan masih berlangsung di beberapa daerah.
Rencananya, proyek ini akan selesai dalam beberapa tahun mendatang dan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, proyek tol ini akan mengurangi waktu tempuh antara Yogyakarta-Cilacap, menjadi lebih efisien dan cepat.
Peningkatan konektivitas ini dapat merangsang sektor pariwisata, perdagangan, dan industri di sepanjang jalur tol tersebut, termasuk wilayah Kebumen yang menjadi bagian dari proyek ini.
Dengan berjalannya pembangunan tol Jogja-Cilacap yang melintasi Kecamatan Kebumen, proyek ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di Jawa Tengah.***