SERAYUNEWS – Desa Silado Kecamatan Sumbang dipilih sebagai sebagai proyek percontohan, pengelolaan sanitasi aman melalui LLTT (Layanan Lumpur Tinja Terjadwal) di Banyumas. Harapannya desa ini bisa menjadi prototipe tentang pengelolaan sanitasi aman di tingkat desa.
LLTT merupakan layanan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik yang dilakukan secara berkala sesuai dengan periode yang ditentukan. Progam ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya mengendalikan kondisi dan kinerja tangki septik, dan mengurangi potensi pencemaran lingkungan, serta meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Desa Silado dipilih lantaran desa ini merupakan salah satu desa penerima Hibah Air Limbah Setempat (HALS) dan DAK sanitasi, wilayah merah dengan risiko sanitasi sangat tinggi,” kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Dedy Noerhasan, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, pemilihan di Silako juga karena di Kecamatan Sumbang merupakan wilayah dengan kejadian stunting nomer 2 tertinggi di Banyumas. Desa Silado juga antusias bekerjasama dengan pemkab menjadi percontohan proyek Desa Sanitasi Aman melalui LLTT, serta KPSPAL desa ini telah memiliki akta notaris dan berkomitmen menjadi pengelola LLTT.
“Program menuju Desa Sanitasi Aman di Desa Silado tersebut, rencananya akan diluncurkan oleh Pj Bupati Banyumas,” ujarnya.
Kades Silado, Iwan Setiawan mengaku bersyukur dengan dipilihnya Desa Silado sebagai proyek percontohan program sanitasi aman di Banyumas. Bahkan program ini sebenarnya sangat ditunggu oleh masyarakat dan mereka siap untuk melaksanakan.
Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar memberikan apresiasi terkait upaya pendampingan yang diberikan Tim dari UNICEF dan Pokja PKP Provinsi Jateng. ”Kami sampaikan terima kasih. Ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi persoalan kemiskinan yang ada di Banyumas,” katanya.
Field Officer Program Wash UNICEF Wilayah Jawa, Muhammad Afrianto Kurniawan menjelaskan, pendampingan ini merupakan bagian dari upaya mendorong dan menguatkan sektor sanitasi aman di masyarakat.
”Harapannya Banyumas melalui Pokja PKP Kabupaten bisa mewujudkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) di seluruh masyarakat,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, dimulai dari Desa Silado dan harapannya nanti bisa berkembang ke seluruh kabupaten. Dengan adanya pengelolaan sanitasi aman ini, tujuan akhirnya juga ke anak-anak.
”Dengan pengelolaan sanitasi aman, lingkungan menjadi bersih, sehingga anak-anak akan terhindar dari penyakit diare dan tidak terkena stunting,” kata dia.