Advertisement
Advertisement
D rektur Utama PT. BPR BKK Mandiraja Sri Hayati mengatakan, saat ini nasabah yang menabung pada perusahaan daerah PT BPR BKK Mandiraja mencapai 60.639 nasabah penabung dengan jumlah saldo mencapai Rp 415 miliar lebih.
Hal ini membuktikan bahwa PT. BPR BKK Mandiraja tetap eksis dalam persaingan bisnis perbankan yang semaikn ketat dimasa pendemi covid-19. Pembuktian ini juga dapat dilihat dari perkembangan peningkatan kinerja yang menggembirakan.
“Selama tahun 2020 ini, kami sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 413 miliar, jumlah tersebut merupakan satu dukungan bagi Perseroda dalam mendukung peningkatan ekomoni masyarakat melalui pinjaman penambahan modal usaha,” kata Direktur Utama PT BPR BKK Mandiraja saat undian Tamades di kantor pusat BKK Mandiraja, Selasa (22/12/2020).
Selain itu, dana yang terumpul berupa tabungan dan deposito masyarakat dan simpanan lain mencapai Rp 431 miliar. Sementara untuk aset PT BPR BKK Mandiraja mencapai Rp 515 miliar dan terus memberikan kontribusi pendapatan daerah melalui deviden.
Dalam undian Tamades ini, nasabah yang beruntung mendapatkan hadiah utama 1 unit mobil Avanza adalah Slamet yang merupakan nasabah BKK Mandiraja cabang Mandiraja. Secara simbolis, penyerahan kunci dilakukan oleh Direktur Utama PT BPR BKK Mandiraja kepada perwakilan kantor Cabang PT BPR BKK Mandiraja.
Selain itu, juga dilakukan hadian lainnya seperti 1 hadiah vario tecno dan 10 buah motor honda beat, 10 TV Layar Datar 32 inch, 10 Lemari Es, 10 Mesin Cuci, 12 Sepeda gunung.
“Karena masih di masa pandemi, gebyar hadiah undian Tamades dan deposito dilakukan secara virtual dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk membatasi jumlah panitia yang hadir dalam undian ini,” ujarnya.
Dikatakannya, gebyar hadiah undian Tamades dan deposito yang digelar setiap tahun merupakan penghargaan kepada nasabah serta sebagai upaya untuk menarik minat penabung.
Selain itu, PT BPR BKK Mandiraja juga memberikan dukungan terhadap program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebesar Rp 50 juta. Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Direktur Utama PT BPR BKK Mandiraja kepada bupati Banjarnegara.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, PT. BPR BKK Mandiraja hingga saat ini sebagai bank yang sehat dan dipercaya, sehingga menjadi bank primadona masyarakat Banjarnegara.
Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk mendukung keberadaan PT. BPR BKK Mandiraja yang merupakan asset milik pemerintah daerah yang perlu terus dikembangkan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.
“Saya berharap personel BPR BKK Mandiraja tidak terlena dengan keberhasilan yang sudah diraih, jaga kepercayaan masyarakat dengan pelayanan prima dengan tetap berlandaskan pada prinsip kehati hatian,” katanya.