Cilacap, Serayunews.com – Setelah hampir seminggu tak terlihat, jasad seorang remaja perempuan berinisial FH (18) ditemukan terkubur disamping rumahnya. Penemuan jasad yang terbungkus plastik itu menggegerkan warga Desa Bajing Kecamatan Kroya itu bermula dari sejumlah tetangga yang curiga dengan keberadaan korban.
Karmin, tetangga korban mengatakan, dirinya bersama warga lain awalnya curiga dengan keberdaan korban. Sudah lebih dari 10 hari, korban tidak terlihat. Tidak hanya itu, warga maupun tetangga juga selama itu tidak mendengar suara tangisan ataupun teriakan korban.
“Ibu korban sendiri juga berperilaku aneh, bisa dibilang mengalami depresi. Jadi tetangga sekitar sering menengok ke rumah korban untuk memberi makan. Kadang juga ada suara tangisan yang diduga korban dimaraih ibunya sendiri,” ungkapnya.
Sejumlah warga yang curiga akhirnya mendatangi rumah korban. Mereka menanyakan keberadaan FH kepada Sri Muhayati (57). Namun, apa yang disampaikan Sri kepada warga juga berbelit belit. Warga kemudian mencium aroma tidak sedap dari sekitar rumah. Setelah dicek, ternyata disamping rumah tersebut ada gundukan tanah yang masih baru.
Setelah dibongkar, jasad korban ditemukan terbungkus dalam kantong plastik dibawah gundukan tanah sedalam 50 sentimeter dengan lebar 1 meter. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Sementara Sri juga turut diamankan ke Mapolsek Kroya.
Dari penuturan warga sekitar, Sri dinilai mengalami depresi setelah ditinggal suaminya 10 tahun lalu. Semenjak itu, warga sering mendapati Sri berperilaku aneh. Selain itu, dalam berkomunikasi dengan warga juga tidak jelas.
Kapolsek Kroya AKP Evon Fitrianto mengatakan, penemuan tersebut sekitar pukul 09.15 WIB tadi. Jasad dikubur dalam tanah kedalaman kurang dari satu meter. Polisi yang menerima laporan langsung ke lokasi untuk olah TKP dan proses identifikasi oleh Tim Inafis Polres Cilacap.
Saat dikonfirmasi terkait dugaan pembunuhan jasad tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman.
“Kami masih melakukan penyelidikan peristiwa ini, pemilik rumah dan sejumlah saksi masih kita periksa,” jelasnya kepada serayunews.com