SERAYUNEWS– Untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memiliki dokumen kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banjarnegara meluncurkan program Peduli Dilan (Pelayanan Dokumen Kependudukan Langsung di rumah bagi Disabilitas dan Lanjut Usia).
Melalui layanan jemput bola ini, petugas melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el) langsung ke rumah warga rentan.
Dalam kegiatan di wilayah Kecamatan Klampok, sebanyak 10 warga dari Desa Kalimandi dan Klampok terfasilitasi untuk perekaman KTP-el langsung di rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kependudukan Banjarnegara, Tien Sumarwati, menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan mengakses layanan administrasi kependudukan.
“Cakupan masyarakat di Banjarnegara yang sudah memiliki KTP-el sebanyak 99,78 persen. Kami ingin 100 persen, semua masyarakat di Kabupaten Banjarnegara memiliki KTP-el. Termasuk masyarakat yang memiliki keterbatasan seperti difabel, lansia dan ODGJ. Maka kami melakukan jemput bola ke rumah warga agar mereka bisa memiliki dokumen kependudukan,” ujarnya.
Tien menambahkan, bahwa dokumen kependudukan ini penting untuk mempermudah akses bantuan sosial dan berbagai layanan publik lainnya.
Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan memantau langsung proses perekaman KTP-el di salah satu rumah warga.
Ia menilai inovasi jemput bola ini sebagai bentuk nyata komitmen pelayanan yang inklusif dan menyentuh kelompok masyarakat paling rentan.
“Tadi ada salah satu warga, wanita penyandang disabilitas berusia 24 tahun ternyata belum memiliki KTP. Sehingga tidak bisa mendapatkan BPJS. Dia juga harus memiliki NIK dulu untuk dapat mengakses bantuan-bantuan lainnya. Meskipun dokumen administrasi kependudukan bukanlah layanan dasar, tapi menjadi dasar dari semua layanan. Dengan adanya dokumen kependudukan, maka masyarakat bisa mengakses layanan publik, seperti kesehatan pendidikan dan bantuan sosial.”
Melalui pendekatan pelayanan langsung ke rumah ini, dinas berharap cakupan perekaman KTP-el dapat mencapai 100 persen.
Pemkab Banjarnegara juga terus mendorong terciptanya sistem pelayanan publik yang responsif dan adil.
“Kami ingin semua warga bisa menikmati hak yang sama dalam mengakses layanan. Program ini akan terus kami lanjutkan untuk memastikan tak ada satu pun yang tertinggal,” kata Tien.