
SERAYUNEWS– Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyambut kepulangan rombongan atlet track cycling Indonesia yang sukses mengharumkan nama bangsa pada SEA Games 2025 Thailand.
Penyambutan berlangsung meriah di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (21/12/2025) siang.
Rombongan atlet yang tiba di Indonesia terdiri dari para peraih medali di cabang balap sepeda lintasan.
Mereka adalah Ayustina Delia Priatna yang meraih dua emas dan satu perunggu, Muhammad Andy Royan dengan satu emas dan satu perak.
Selain itu ada Bernard Benyamin Van Aert, Terry Yudha Kusuma, Yosandy Darmawan Oetomo, Julian Abi Manyu, dan Dika Alif Dhentaka yang turut menyumbangkan medali perunggu.
Para atlet didampingi oleh ofisial Dadang Haries Poernomo dan Projo Waseso. Kedatangan mereka disambut dengan iringan musik tanjidor, menciptakan suasana penuh kebanggaan dan apresiasi.
Kepala Biro Humas dan Protokol Kemenpora, Yulia Mahmuddin, bersama Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Jadi Rajagukguk dan Ketua Komite Manajemen Indonesia Cycling Federation (ICF) Brigjen Pol Muhammad Irhamni, secara langsung mengalungkan bunga kepada para atlet sebagai bentuk penghormatan.
Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Yulia Mahmuddin menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perjuangan para atlet.
“Alhamdulillah para atlet telah kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat. Semoga bisa beristirahat dan terus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” ujar Yulia Mahmuddin dikutip dari laman Kemenpora.
Komite Eksekutif KOI Jadi Rajagukguk, mewakili Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari, menegaskan bahwa kontribusi atlet balap sepeda sangat krusial dalam perolehan medali Indonesia.
Dari total 91 medali emas yang diraih Indonesia di SEA Games 2025 Thailand, tiga emas berasal dari cabang bersepeda. Secara keseluruhan, balap sepeda menyumbang tiga emas, empat perak, dan empat perunggu.
“Saya mengawal langsung mereka saat bertanding. Saya tahu betul bagaimana kerasnya perjuangan atlet dan pelatih demi Merah Putih,” kata Jadi Rajagukguk.
KOI menegaskan agar para atlet tidak cepat puas dan segera mempersiapkan diri menghadapi Asian Games 2026 yang akan berlangsung pada September–Oktober mendatang.
“Tetap fokus berlatih. Target kita bukan hanya Asia Tenggara, tetapi juga Asia dan dunia,” tegas perwakilan KOI.
Prestasi Indonesia di SEA Games 2025 Thailand terbilang membanggakan. Kontingen Merah Putih mengoleksi 91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu, yang mengantarkan Indonesia menempati peringkat kedua klasemen akhir.
Catatan ini menjadi raihan emas terbanyak ketiga Indonesia saat berstatus sebagai negara tamu, setelah SEA Games Kuala Lumpur 1989 (102 emas) dan SEA Games Manila 1991 (92 emas).
Bagi banyak atlet, SEA Games bukanlah tujuan akhir. Ajang ini menjadi sasaran antara menuju panggung olahraga dunia, termasuk Olimpiade.
Atlet panahan putri Indonesia Diananda Choirunisa, peraih dua emas dari nomor recurve beregu dan individual putri, menegaskan bahwa mimpinya jauh melampaui SEA Games.
“SEA Games adalah sasaran antara. Target utama saya adalah meraih medali di Olimpiade,” ujar Diananda.
Hal senada disampaikan petenis putri Janice Tjen, yang sukses menyumbang dua emas dari nomor beregu dan ganda putri. Ia menargetkan Asian Games 2026 Jepang dan Olimpiade 2028 Los Angeles sebagai tantangan berikutnya.
“Semoga saya bisa terus berprestasi dan membawa nama Indonesia di level dunia,” kata Janice.
Sebelumnya, Menpora RI Erick Thohir menegaskan bahwa hasil SEA Games 2025 Thailand akan menjadi bahan evaluasi nasional.
“Capaian SEA Games ini akan menjadi pijakan untuk mempersiapkan atlet menuju Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028 Los Angeles,” tegas Erick Thohir.