Purwokerto, serayunews.com
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan Dishub Kabupaten Banyumas, Taryono ST, MPA mengatakan, pemberlakuan tarif Bus Trans Banyumas yang mulai berbayar ini terkendala mesin TOB yang belum terpasang. Sesuai arahan, per tanggal 31 Oktober 2022 bus sudah berbayar, namun untuk pemasangan mesin TOB sendiri, Kabupaten Banyumas jadwalnya pada tanggal 1-14 November mendatang.
“Kita terus berkoordinasi untuk persiapan Bus Trans Banyumas berbayar, karena mesin TOB belum terpasang. Maka kami upayakan beberapa metode alternatif pembayaran non tunai. Antara lain bisa menggunakan gopay, serta kartu cashless produk perbankan,” jelasnya, Minggu (30/10/2022).
Menurut Taryono, masyarakat yang menggunakan gopay masih terbatas. Karenanya, Dishub bersama dengan pihak pengelola, manajemen serta aplikasi teman bus menyiapkan skenario pembayaran lainnya. Misalnya, operator yang menyiapkan kartu untuk pembayaran non tunai, kemudian penumpang yang akan naik, bisa membayar tunai ke petugas.
“Terkait metode pembayaran Bus Trans Banyumas, akan dibahas bersama siang ini, meskipun hari Minggu kita juga tetap melakukan rapat koordinasi, mengingat pemberlakuan pembayaran mulai hari Senin besok,” terangnya.
Lebih lanjut Taryono menjelaskan, sebenarnya saat pertama bus beroperasi mesin TOB sudah terpasang, hanya saja pada bulan September kemarin mesin TOB dilepas untuk persiapan pembayaran cashless. Untuk pemasangan mesin TOB selanjutnya, harus melalui proses pengadaan barang dan jasa di pusat. Kontrak sudah ditandatangani dan untuk Kabupaten Banyumas jadwal pemasangan mesin TOB mulai tangga 1-14 November mendatang. Sehingga kemungkinan mesin TOB baru bisa berfungsi mulai tanggal 15 November.
Dishub Banyumas sudah melakukan sosialisasi tentang Bus Trans Banyumas yang mulai berbayar kepada masyarakat, terutama ke sekolah-sekolah, seperti SMP N 6 Purwokerto, SMK N 2 Purwokerto, SMA N 2 dan 4 Purwokerto dan lain-lain. Diharapkan hari Senin besok, para penumpang sudah siap melakukan pembayaran sesuai dengan tarifnya.
Selain metode pembayaran, Dishub juga mengantisipasi adanya penumpukan penumpang, misalnya pelajar pada jam-jam menjelang masuk sekolah.
“Dengan berbayar, tentu penumpang harus tetap merasa nyaman, sehingga berbagai kemungkinan kita antisipasi,” kata Taryono.
