SERAYUNEWS– Bencana tanah longsor menerjang Masjid Syarif Hidayatullah Kelurahan Kejiwan Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (4/12/2023). Separuh bangunan masjid tersebut ambruk dan tengah dalam pembersihan personel gabungan.
Camat Wonosobo, Subagyo Agus BM mengungkapkan, tanah longsor merupakan tebing setinggi 8 meter tinggi 15 samping. Tebing tersebut berada di belakang Masjid Syarif Hidayatullah Kejiwan. “Tanah longsor mengakibatkan separuh bangunan masjid ambruk,” ungkapnya, Selasa (5/12/2023).
Camat Wonosobo dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca) Wonosobo telah meninjau lokasi bencana. Dia menyampaikan berdasarkan laporan dari pihak Imam Masjid yang saat kejadian longsor berada di lokasi, bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu hujan lebat, tebing di samping dan belakang masjid longsor menimpa dinding sehingga mengakibatkan tembol jebol. “Longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini. Mengakibatkan tebing longsor menimpa masjid mengakibatkan rusak parah, sehingga tidak bisa digunakan lagi,” jelasnya.
Untuk memudahkan pembangunan, kata dia, maka saat ini pihaknya melaksanakan karya bakti membersihkan material dengan melibatkan TNI dari Kodim dan Koramil Wonosobo, Polsek Wonosobo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat sekitar.
Danramil 01 Wonosobo, Kapten Infanteri Purwantoro saat memimpin karya bakti mengingatkan, saat ini wilayah Wonosobo masih sering terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Hal itu mengakibatkan terjadi bencana di mana mana. “Terjadi bencana longsor di mana-mana, salah satunya di Kelurahan Kejiwan ini,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada semua masyarakat agar waspada dan memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Dengan adanya bencana tersebut Kodim 0707/Wonosobo menggerakan pasukannya membantu pembersihan material. Dengan kepedulian tersebut, semoga bisa mengurangi resiko kerugian yang lebih besar.
Sementara itu, Imam Masjid Syarif Hidayatullah Kejiwan, Fathurohim menyampaikan, pihaknya memutuskan masjid akan segera dibangun kembali dengan dana swadaya. Hal itu berdasarkan rapat tadi malam setelah kejadian antara takmir masjid, tokoh masyarakat dipandu dari pemerintahan kecamatan dan kelurahan.
“Takmir dan masyarakat sudah merencanakan akan merenovasi masjid, akan tetapi masih menunggu waktu yang tepat. Namun karena saat ini terjadi bencana yang mengakibatkan menjadi rusak berat maka renovasi akan dilaksanakan secepatnya,” ujarnya.