SERAYUNEWS – Terdapat fenomena alam yang bisa terjadi sebagai bentuk ujian dari Allah SWT, yaitu gempa bumi.
Umat Islam pun sebaiknya merenungkan kebesaran dan kekuasaan-Nya, serta mengambil pelajaran dari setiap peristiwa alam sebagai tanda kebesaran Allah.
Tentu, hal ini menjadi keterbatasan kita sebagai manusia, maka hendaklah bergantung terhadap kehendak Allah dengan membaca doa saat terjadi gempa bumi sesuai sunah. Yuk, simak!
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini pertolongan pertama yang harus dilakukan saat terjadi gempa.
1. Di Dalam Rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, kamu harus mengupayakan keselamatan diri dan keluarga.
Cobalah untuk masuk ke bawah meja yang kokoh untuk melindungi tubuh dari jatuhan benda-benda. Jika kamu tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan bantal.
2. Di Kantor
Jika kamu sedang berada di kantor berlindunglah di bawah meja. Lindungi kepala, leher dan mata.
Hindari pembatas kaca, jendela, lemari dan barang-barang yang belum diamankan. Jaga posisi hingga guncangan berhenti.
3.Di Sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku. Jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu.
Carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang, dan pohon.
4. Di Luar Rumah
Lindungi kepada kamu dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame.
Lindungi kepala dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang kamu bawa.
5. Di Dalam Lift
Jika terjadi gempa jangan menggunakan lift dan saat merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanan dan mengungsilah. Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone.
6. Di Kereta Api
Berpegangan dengan erat pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya kereta berhenti secara mendadak.
Tetaplah tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Jika salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun, akan mengakibatkan kepanikan
7. Di Dalam Mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, kamu akan merasa seakan-akan roda mobil gundul. Kamu akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya.
Jadi, jauhi persimpangan, pinggirkan mobil kami di kiri jalan dan berhentilah, tapi jangan berhenti di bawah jembatan.
Lalu, matikan mesin dan gunakan rem tangan. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi, keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
Bacaan doa untuk gempa bumi ini menjadi bagian dari rangkaian zikir pagi dan petang.
Doa ini menggambarkan keteladanan Rasulullah SAW dalam menjaga hubungan dengan Allah SWT, mengajarkan umatnya untuk selalu berserah diri dan berdoa setiap waktu.
Melansir dalam buku “Kumpulan Do’a dari Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih” karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas doanya adalah sebagai berikut.
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْه
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahumma ajirhum fii mushibatihim, wa akhlif lahum khoiran minha.
Artinya, “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah mereka pahala dalam musibah mereka dan gantilah dengan yang lebih baik.”
Melansir dalam buku “Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap” karya Nasrullah dan Tim Shahih, Nabi Musa AS pernah memanjatkan doa ketika kaumnya tertimpa gempa bumi.
Doa Nabi Musa AS ketika gempa bumi ini terdapat dalam Al-Qur’an surah Al A’raf ayat 155-156. Berikut bacaannya.
رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغٰفِرِيْنَ وَاكْتُبْ لَنَا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ اِنَّا هُدْنَآ اِلَيْكَۗ
Rabbi lau syi’ta ahlaktahum min qablu wa iyyāy(a), atuhlikunā bimā fa’alas-sufahā’u minnā, in hiya illā fitnatuk(a), tuḍillu bihā man tasyā’u wa tahdī man tasyā'(u), anta waliyyunā fagfir lanā warḥamnā wa anta khairul-gāfirīn(a) . Waktub lanā fī hāżihid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati innā hudnā ilaik(a).
Artinya, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? (Penyembahan terhadap patung anak sapi) itu hanyalah cobaan dari-Mu. Engkau menyesatkan siapa yang Engkau kehendaki dengan cobaan itu dan Engkau memberi petunjuk siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Pelindung kami. Maka, ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah sebaik-baik pemberi ampun. Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau.”
Demikian penjelasan mengenai bacaan doa saat terjadi gempa bumi yang bisa umat Muslim amalkan. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)