SERAYUNEWS – Saat berada di lingkungan rumah pasti kamu ingin mendapatkan tetangga yang baik dan terhindar dari tetangga julid. Namun, manusia tidak bisa mengontrol sifat orang lain.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda agar umatnya melihat terlebih dahulu bagaimana lingkungan sekitar saat akan membangun rumah. Tetangga yang baik akan menghasilkan pergaulan yang baik pula.
Selain itu, umat Muslim juga sebaiknya membaca doa agar mendapatkan tetangga yang baik dan tidak julid. Berikut bacaan doanya.
Tetangga merupakan orang yang paling dekat rumahnya dengan kita. Dalam Islam, tetangga memiliki hak-hak tertentu sebagaimana dalam beberapa hadis Rasulullah SAW.
Hak-Hak tetangga antara lain, memiliki hak untuk mendapatkan rasa aman dari gangguan dan sebagainya.
Selain itu, ada sejumlah adab bagi tetangga sebagaimana Imam Al-Ghazali sebutkan dalam risalah berjudul “al-Adab fid Dîn” dalam Majmû’ah Rasâil al-Imam al-Ghazâli (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 444).
آداب الجار: ابتداؤه بالسلام، ولا يطيل معه الكلام، ولا يكثر عليه السؤال، ويعوده في مرضه، ويعزيه في مصيبته، ويهنيه في فرحه، ويتلطف لولده و عبده في الكلام، ويصفح عن زلته، ومعاتبته برفق عند هفوته، ويغض عن حرمته، ويعينه عند صرخته، ولا يديم النظر إلى خادمته
Artinya: “Adab bertetangga, yakni mendahului berucap salam, tidak lama-lama berbicara, tidak banyak bertanya, menjenguk yang sakit, berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah, ikut bergembira atas kegembiraannya, berbicara dengan lembut kepada anak tetangga dan pembantunya, memaafkan kesalahan ucap, menegur secara halus ketika berbuat kesalahan, menundukkan mata dari memandang istrinya, memberikan pertolongan ketika diperlukan, tidak terus-menerus memandang pembantu perempuannya.”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ، وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِيْ قَبْلَ المَشِيْبِ، وَمِنْ وَلَدٍ يَكُوْنُ عَلَيَّ رَبًّا، وَمِنْ مَالٍ يَكُوْنُ عَلَيَّ عَذَابًا، وَمِنْ خَلِيْلٍ مَاكِرٍ عَيْنُهُ تَرَانِيْ، وَقَلْبُهُ يَرْعَانِيْ، إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا، وَإِذَا رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا
Allaahumma innii a’uudzu bika min jaarissuu’, wa min zaujin tusyayyibunii qoblal masyiib, wa min waladin yakuunu ‘alayya robban, wa min maalin yakuunu ‘alayya adzaaban, wa min kholiilin maakirin, ‘ainuhu taroonii, wa qolbuhu yar’aanii, in ro’aa hasanatan dafanahaa, wa idzaa ro’aa sayyi’atan adzaa’ahaa.
Artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk, dan dari istri yang membuatku beruban sebelum waktunya, dan dari anak yang menguasaiku, dan dari harta yang menjadi azab atasku, dan dari teman dekat pembuat makar, matanya melihatku sedang hatinya mengawasiku, jika ia melihat kebaikan pada diriku maka ia menyembunyikannya, dan jika ia melihat keburukan maka ia menyebarkannya.”
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Salah satu doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW untuk terhindar dari tetangga yang buruk adalah sebagai berikut.”
اللّهُمَّ! إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِي دَارِ الْمُقَامِ فَإِنَّ جَارَ الدُّنْيَا يَتَحَوَّلُ
Allahumma inni a’uuzubika min jaaris-su`i fi daaril-muqaam fa inna jaarad-dun-ya yatahawwal.
Artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk di akhirat karena tetangga di dunia akan senantiasa berubah-ubah, “.
Demikian bacaan doa agar mendapatkan tetangga yang baik. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)