SERAYUNEWS – “Youth of May” adalah drama Korea yang tayang sejak Mei 2021. Bergenre melodrama period, drama ini mengambil latar belakang tragedi Pergerakan Demokratisasi Gwangju pada 1980 di Korea Selatan.
Meskipun berlatar belakang tahun 80-an yang sering kali menonjolkan nuansa romantis dan sedih, “Youth of May” menawarkan karakter-karakter yang suka bergurau dan selalu tampak bahagia.
Dengan latar belakang sejarah yang kuat, drama ini tidak hanya mengangkat peristiwa sejarah, tetapi juga kisah percintaan antara tokoh utamanya, Hee Tae dan Myung Hee.
Meski hampir semua karakter dalam “Youth of May” adalah fiksi, peristiwa yang melatarbelakanginya merupakan kisah nyata.
Drama ini berlatar belakang Pemberontakan Gwangju 1980, sebuah pemberontakan rakyat di Kota Gwangju, Korea Selatan, dari tanggal 18 hingga 27 Mei 1980, yang diperkirakan menewaskan sekitar 600 orang.
Drama ini menggabungkan kisah cinta fiksi dengan peristiwa sejarah nyata, fokus pada perjuangan dan pengalaman kaum muda selama masa penuh gejolak dalam sejarah Korea Selatan.
Dikutip dari buku Dijajah Korea oleh Korry El-Yana (2021), drama Korea sudah menjadi tontonan wajib bagi banyak orang di Indonesia. Karena itu, penonton perlu selektif dalam memilih aktor dan cerita.
Meski “Youth of May” bukan drama terbaru, drama ini masih layak ditonton. Berikut beberapa alasan mengapa “Youth of May” patut menjadi pilihan Anda:
Cerita dalam drama ini berlatar belakang Pergerakan Demokratisasi Gwangju tahun 1980, yang merupakan peristiwa nyata perjuangan rakyat Korea Selatan melawan kekuasaan militer saat itu.
Dengan detail seperti properti, busana, akting militer, hingga pemilihan lokasi, “Youth of May” menggambarkan dengan jelas pemberontakan pada 1980.
Pengambilan gambar dan sinematografi yang disajikan dapat menggugah indera penglihatan penonton, menawarkan penggambaran yang kuat dan menyentuh tentang kekejaman yang terjadi.
Meskipun berlatar sejarah di Gwangju, fokus utama drama ini adalah kisah cinta antara Hee Tae dan Myung Hee. Kisah percintaan mereka semakin menarik dengan keseimbangan cerita masing-masing tokoh yang saling melengkapi.
Nuansa lawas dalam komunikasi melalui surat dan telepon menambah sentuhan nostalgia yang menggemaskan.
Cerita romantis ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak penonton merenungkan bagaimana cinta diungkapkan pada masa-masa sulit dengan cara yang sederhana.
Hee Tae (diperankan oleh Lee Do Hyun) dan Myung Hee (diperankan oleh Go Min Si) adalah tokoh utama dalam drama ini, keduanya telah membuktikan kemampuan akting mereka dalam berbagai proyek sebelumnya, termasuk dalam drama Sweet Home.
Chemistry mereka berhasil membuat penggemar antusias melihat mereka kembali beradu peran sebagai pasangan romantis dalam “Youth of May”.
“Youth of May” adalah sebuah drama Korea yang tidak hanya menawarkan kisah cinta yang mengharukan, tetapi juga membawa penonton ke dalam peristiwa sejarah yang penuh makna.
Dengan latar belakang tragedi Pemberontakan Gwangju 1980 dan karakter-karakter yang hidup dengan sentuhan nostalgia, drama ini berhasil menggabungkan romansa dengan realitas sejarah dengan cara yang sangat memikat.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan bagaimana cinta dan perjuangan berpadu dalam “Youth of May” dan rasakan sendiri emosi mendalam yang ditawarkan oleh drama ini.***